Tepung jagung (Foto: Istimewa)
Cilegon - Hingga Mei 2018, berdasarkan data Indonesia Quarantina Full Automation System (IQFAST) Kementerian Pertanian (Kementan), Indonesia telah mengirimkan ribuan ton tepung jagung ke pelbagai negara.
"Dari data sistem inhouse database karantina Cilegon, terpantau ribuan ton atau tepatnya 9.329 ton tepung jagung telah dijamin kesehatan dan keamanannya sebelum diekspor oleh Karantina Cilegon," jelas Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon, Raden Nurcahyo.
Ia menyebutkan data negara tujuan ekspor adalah Filipina yang menjadi negara pengimpor tepung jagung terbanyak yakni, mencapai 6.365.000 kg. Menyusul Malaysia di urutan kedua sebanyak 2.337.000 kg, diikuti Vietnam 627.000 kg.Hal ini disampaikan Raden sesaat sebelum melakukan pendampingan pada petugas Karantina Cilegon yang memeriksa media pembawa ekspor tepung jagung. Setelah diperiksa petugas karantina, sebanyak 17 peti kemas bermuatan penuh tepung jagung milik PT Tereos FKS Indonesia siap diekspor. Peti kemas yang dimaksud berukuran 20 feet dengan berat total muatan 190 ton. Rencananya petikemas tersebut diangkut dengan Kapal Laut Olivia 0766-012A dan akan berlabuh di pelabuhan Cebu – Filipina.‘"Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa tepung jagung yang akan diekspor bebas dari serangga hidup dan tidak terkontaminasi saat di perjalanan,’’ jelas Andi.
Kementan tepung jagung eskpor Karantina