Jum'at, 26/04/2024 23:44 WIB

Menpora Bangga Aplikasi Difabel Anak Bangsa Tembus Hingga Amerika

Aplikasi Difodeaf dapat mengubah bahasa (Indonesia, Inggris) menjadi gambar bahasa isyarat yang lebih disegmentasikan ke anak-anak.

Menpora Imam Nachrowi memberikan penghargaan kepada Anjas Pramono, pencipta aplikasi difabel.

Jakarta, Jurnas.com - Menpora Imam Nahrawi mengaku bangga atas prestasi Anjas Pramono, pemuda difabel yang berhasil menciptakan aplikasi Difodeaf hingga mendapat undangan ke salah satu Universitas di Amerika Serikat.

Aplikasi Difodeaf dapat mengubah bahasa (Indonesia, Inggris) menjadi gambar bahasa isyarat yang lebih disegmentasikan ke anak-anak.

"Alhamdulillah saya mendapat undangan ke salah satu universitas terkenal di Amerika sekaligus ke White House untuk mempresentasikan aplikasi ini bulan September mendatang," ujar pemuda 22 tahun ini saat bertemu Menpora Imam Nahrawi di Kediaman Rumah Dinas Jalan Widya Chandra III Nomor 14, Jakarta, Senin (29/7) malam.

Pemuda asal dari Desa Besito, Gebong, Kudus, Jawa Tengah ini juga menyampaikan aplikasi yang terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat mengunjungi tempat-tempat pariwisata yang menurutnya belum ramah disabilitas yang disebutnya Locable (Location for Difable).
"Ketika saya sampai tempat pariwisata itu saya bingung karena tidak ada lift, eskalator dan bidang miring yang saya temukan jadi nganggur ngga ngapa-ngapain karena ternyata tempatnya ngga ramah disabilitas, dari itu saya membuat aplikasi agar dapat melihat tempat umum mana saja yang sudah ramah disabilitas," ulas Mahasiswa Teknik Informatika 2016, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur ini.

Putra pasangan Sukamto dan Sri Susilowati ini berharap pemerintah kedepan dapat lebih memperhatikan kaum disabilitas baik untuk infrastrukturnya, pendidikan hingga kesempatan untuk bekerja agar dapat disamaratakan.

"Kaum disabilitas itu kebanyakan wirausaha bukan apa-apa karena memang terpaksa karena tidak ada lapagan pekerjaan yang sesuai meski di beberapa kementerian saat ini menyediakan jalur khusus menjadi PNS untuk kaum minoritas ini tapi angkanya masih terlalu sedikit," katanya.

Menurut Menpora sosok Anjas memberikan inspirasi positif untuk mengembangkan beberapa program unggulan di Kemenpora. "Inpirasi Anjas ini dapat mendorong percepatan di beberapa program kementerian/lembaga khususnya untuk memaksimalkan implementasi UU Disabilitas melalui Kemenpora karena kita sudah buktikan PNS untuk Disabilitas," ujar Menpora.

"Apa yang menjadi ide dan gagasan Anjas ini perlu kita dukung agar anak-anak kita dan saudara-saudara kita dengan segala keterbatasannya bisa kita support menembus batas, selamat jalan semoga sukses," kata Menpora.

Turut mendampingi Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam, Asdep Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Wisler Manalu, Asdep Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Abdul Rafur, Sesdep Amar Ahmad dan Staf Khusus Komunikasi dan Kemitraan Zainul Munasichin. [IPL]

KEYWORD :

Kemenpora apilkasi difabel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :