Sabtu, 27/04/2024 03:54 WIB

Mentan Pastikan Bawang dan Aneka Cabai Terpenuhi Puasa dan Lebaran

Ketersedian cabai di bulan Mei mencapai 106.242 ton, sedangkan kebutuhan hanya 97.741 ton, sehingga surplus 8.501 ton

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman usai menyaksikan MoU antara Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) dan Petani Champion Cabai dengan Ketua Induk Koperasi Kepolisian Negara (INKOPPOL) Republik Indonesia, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan retail PT. Midi Utama Indonesia, Tbk diketahui Direktur Jenderal Hortikultura di Jakarta, Selasa (15/5).

Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menjamin ketersediaan dan harga bawang merah serta aneka cabai selama puasa hingga lebaran stabil, bahkan lebih stabil dibandingkan tahun lalu.

Itu disampaikan usai menyaksikan MoU antara Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) dan Petani Champion Cabai dengan Ketua Induk Koperasi Kepolisian Negara (INKOPPOL) Republik Indonesia, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan retail PT. Midi Utama Indonesia, Tbk diketahui Direktur Jenderal Hortikultura di Jakarta, Selasa (15/5).

Menurut Amran ada beberapa alasan pasokan dan harga pangan pokok tahun ini stabil. Pertama, komodotas strategis yang sebelumnya diimpor, yakni cabai, bawang merah, beras, daging ayam dan telur sekarang tidak lagi impor, tapi justru diekspor.

"Kedua, dalam 10 tahun terakhir ekspor naik 24 persen atau setara Rp440 triliun," kata Amran setelah Launching Unit Layanan Terpadu Satu Pintu di tempat yang sama.

Berdasarkan data Kementan, adapun perkiraan ketersediaan aneka cabai dan bawang merah selama bulan Ramadan atau bulan Mei-Juni 2018 dipastikan surplus.

Pertama, untuk cabai besar, ketersedianya di bulan Mei mencapai 106.242 ton, sedangkan kebutuhan hanya 97.741 ton, sehingga surplus 8.501 ton. Cabai besar di bulan Juni pun surplus 8.004 ton, karena ketersediaanya mencapai 104.935 ton sementara kebutuhan hanya 96.931 ton.

Kedua, ketersediaan cabai rawit di bulan Mei dan Juni pun surplus yakni masing-masing 8.085 ton dan 8.340 ton. Ini terlihat dari ketersediaan di bulan Mei mencapai 83.315 ton dan Juni 84.872 ton, sedangkan kebutuhan di bulan Mei hanya 75.230 ton dan Juni 76.532 ton.

Ketiga, ketersediaan bawang merah juga surplus di bulan Mei dan Juni. Di bulan Mei, ketersediaan bawang merah mencapai 127.152 ton, besarnya kebutuhan hanya 112.321 ton sehingga surplus 8.085 ton. Begitu pun di bulan Juni, ketersediaan bawang merah 125.500 ton, sementara kebutuhan hanya 116.501 ton, sehingga surplus 8.999 ton.

"Dengan demikian, ketersediaan bawang merah dan aneka cabai selama bulan Ramadhan aman. Tidak ada gejolak, baik pasokan maupun harga," tegas Amran.

Untuk diketahui, pada  penandatanganan MoU ini, hadir Direktur Perdagangan Dalam Negeri PT. PPI, Anton Mart Irianto, Ketua INKOPPOL, Irjen Pol (Purn) Drs, H. Yudi Sushariyanto, Sekjen HKTI, Mayjen TNI (Purn) Bambang Budi W, Ketua KTNA Nasional, Winarno Tohir, Pimpinan PT Alfa Midi, Gandhi Hadiwitanto, Ketua Gapoktan Komoditas Cabai, Juwari, dan Ketua Gapoktan Komoditas Aneka Cabai, Tunov Mondro A.

KEYWORD :

Kementan bawang cabai Ramadan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :