Jum'at, 26/04/2024 07:45 WIB

Data Bocor, Facebook Bakal Kurangi Penggguna Messenger

Perubahan lain termasuk penerapan persyaratan ketat untuk aplikasi yang dapat mengakses antarmuka pemrograman aplikasi,

Facebook Messenger Lite

Jakarta - Chief Technology Officer Facebook, Mike Schroepfer mengatakan perusahaan akan mengurangi pengguna fitur Facebook Messenger atau Facebook Lite pada perangkat Android, yang mengumpulkan data panggilan dan teks untuk menempatkan pengguna yang paling sering berinteraksi dengan pengguna di bagian atas daftar kontak mereka.

"Di masa depan, klien hanya akan mengunggah ke server kami informasi yang diperlukan untuk menawarkan fitur ini bukan data yang lebih luas seperti waktu panggilan," tulisnya.

Perubahan lain termasuk penerapan persyaratan ketat untuk aplikasi yang dapat mengakses antarmuka pemrograman aplikasi, pada berbagai bagian situs serta akses ke berbagai jenis posting dan informasi profil pribadi.

Juga mulai tanggal 9 April, tautan akan muncul di bagian atas Umpan Berita pengguna Facebook yang memungkinkan mereka untuk melihat aplikasi apa yang mereka gunakan dan memberi tahu orang-orang jika informasi mereka mungkin telah dibagikan secara tidak layak dengan Cambridge Analytica.

Dengan fitur terbaru tersebut, pengguna juga akan dapat menghapus aplikasi yang tidak lagi mereka inginkan melalui tautan.

"Secara keseluruhan, kami percaya perubahan ini akan melindungi informasi orang dengan lebih baik sambil tetap memungkinkan pengembang untuk menciptakan pengalaman yang bermanfaat. Kami tahu kami memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan - dan kami akan terus memperbarui Anda saat kami melakukan lebih banyak perubahan," tulis Schroepfer.

Sebelumnya, Facebook mengumumkan pada Rabu (04/04)  bahwa informasi 87 juta orang mungkin telah dibagikan secara tidak layak olrh perusahaan data Cambridge Analytica.

Perusahaan media sosial mengatakan bahwa dari 87 juta akun terpengaruh, data diperkirakan 70.623.350 orang Amerika mungkin telah diakses oleh perusahaan data Inggris tanpa sepengetahuan mereka, terhitung 81,6 persen dari semua yang terkena dampak pelanggaran.

KEYWORD :

Facebook Messenger Media Sosial




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :