Sabtu, 27/04/2024 07:52 WIB

Pemda Ngada Bangga Tenun Indigo Ngada Tampil di IFW 2018

Turut meningkatkan derajat handycraft khas Ngada.

Urban TransforManu oleh Sofia Sari Dewi dengan perajin tenun Indigo Ikat Lango, Ngada Flores.(FOTO : ISTIMEWA)

Jakarta - Kehadiran desainer muda berbakat, Sofia Sari Dewi yang mengangkat tenun ikat Ngada dalam karya fashion terbarunya `Indigo Deep Blue Sea’ dengan mengangkat Indigo Ngada mendapat sambutan positif dari pemerintah setempat. Pemerintah Daerah Ngada khususnya Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ngada, sangat antusias dengan kolaborasi ini.

Bahkan sudah terbentuk ekosistem yang bagus antara ManuManu dengan Komunitas Indigo Ikat Ngada. Kerjasama ini berlangsung mulai dari pembibitan, penanaman kebun Indigo (Nila), pemanenan dan pengolahan tanaman Indigo (Nila). Pengikatan kain untuk pembuatan motif, pencelupan warna hingga pengeringan dan mencapai warna yang diinginkan. Dan akhirnya menenun benang hingga menjadi kain tenun yang cantik.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada, Martinus M. Reo Maghi, SS, M. Si mengaku sangat berteri makasih kepada Sofia atas dedikasi dan keseriusannya untuk mengangkat tenun ikat Ngada ke forum nasional seperti pada ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2018 ini.

"Sudah pasti ini turut meningkatkan derajat handycraft khas Ngada dengan semakin banyak yang mengenal maka ke depannya dapat menyukai dan menjadinya bagian dari busana masyarakat urban Ibukota seperti Jakarta," kata Martinus, Sabtu (31/3).

Lebih lanjut ia mengatakan, pelaku kreatif muda seperti Sofia tentunya dibutuhkan oleh daerah-daerah terpelosok seperti Ngada untuk dapat mengindentifikasi warisan lokal kemudian ada inovasi sehingga menjadi produk yang berdaya ekonomi tinggi.

"Sehingga secara tidak langsung dapat menggairahkan ekonomi kreatif di daerah-daerah yang ada di Indonesia sehingga dapat mandiri dan lebih maju," terang Martinus.

Panggung ARCHIPELAGO X by KOPIKKON di ajang IFW ke 7 ini juga merupakan salah satu wujud nyata komitmen dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia untuk selalu menghadirkan program-program yang mendorong perkembangan perekonomian di Indonesia serta membantu meningkatkan para pelaku kreatif dalam menggerakkan roda perekonomian negara.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf memaparkan bahwa program IKKON (Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara) menempatkan para desainer untuk berkolaborasi dengan pengrajin lokal yang berbasis rural-komunitas. Tujuannya untuk mendorong dan membantu pengembangan potensi ekonomi kreatif lokal.

"Dalam pelaksanaannya diharapkan para peserta program IKKON dan masyarakat lokal dapat saling berbagi, berinteraksi, bereksplorasi dan berkolaborasi sehingga masing-masing pihak yang terlibat dapat saling memperoleh ethical benefit sharing yang berkelanjutan," kata Triawan Munaf.

Melalui panggung ARCHIPELAGO X by KOPIKKON di ajang fashion bergengsi ini, Triawan Munaf ingin mengenalkan kepada publik tentang Koperasi Karya IKKON Bersama atau KOPIKKON sebagai mitra Badan Ekonomi Kreatif dalam memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif melalui kelembagaan koperasi berbasis digital dengan memberdayakan perajin daerah agar tercipta kesejahteraan sosial dan ekonomi melalui ekonomi kreatif.

KEYWORD :

IFW 2018 fashion APPMI designer Ngada indigo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :