Jum'at, 26/04/2024 07:17 WIB

Bordir, Batik, dan Tenun Menjelma dalam "Warisan"

Kepedulian Agnes Budhisurya membawa tenun NTT tampil di pagelaran Indonesia Fashion Week 2018.

Rancangan Agnes Budhisurya

Jakarta - Keterampilan pengrajin bordir dengan tusukan vertikal jutaan jarum mengikuti alur garis-garis tenun menampilkan bentukan dinamis tenun ikat. Agnes menyematkan padanan ini di atas biang bercorak klasik dari batik Jawa dengan perulangan bentuk yang kian memikat.

Agnes menyelaraskan ketiga unsur tesebut dengan sapuan cat dan kuas lukis. Ia bergelut dalam era masa kini dimana teknologi sudah sangat memudahkan dan melancarkan proses kerja, cetak digital juga punya peran untuk meningkatkan produktivitas yang berpengaruh pada daya beli konsumen.

"Ini adalah salah satu cara yang bisa saya lakukan untuk pengembangan hasil kerja ibu-ibu penenun di NTT yang produktivitasnya pun sudah mulai menurun," ujar Agnes.

Karya Agnes yang bertajuk Warisan ditampilkan dalam ajang Indonesia Fashion Week 2018, Jumat (30/3) bersama para desainer lainnya. "Saya mulai mengagumi keterampilan dan kecerdasan pengrajin serta seniman tenun. Garis-garis geometris yang mmbentuk detail," tambahnya.

Agnes mengajak berpikir mencari jalan dan bergerak bersama membawa tenun sebagai karya anak bangsa untuk tampil menjelajah dunia. "Kita semua tenaga kreatif perlu menindaklanjuti, mengembangkan dan melestarikan hasil karya penenun di daerah," harapnya.

KEYWORD :

Agnes Budhisurya tenun NTT




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :