Menteri Pertanian (Mentan), Amran saat kuliah umum di STPP Magelang, Yogyakarta, Senin (12/3)
Magelang - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memberikan tips kepada mahasiwa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STTP) Magelang agar dapat menjadi konglomerat kemudian hari.
"Kami ingin anak-anakku sekalian nanti setelah tinggalkan kampus ini, Anda menjadi orang yang tangguh. Insya Allah sukses. Tapi, tergantung apa yang Anda lakukan hari ini," ujarnya saat kuliah umum di STPP Magelang, Yogyakarta, Senin (12/3).Katanya, menjadi orang kaya caranya sangat sederhana. Yakni, mengubah kebiasaan dan pola pikir (mindset). Kurangi tidur dan perbanyak waktu belajar, misalnya."Cukup empat jam tidur, 20 jam kerja. Kurangi dulu tidur, belajar 10 jam, baca buku," jelasnya."Jangan sia-siakan. Aku minta kalian belajar 18 jam," pesannya.
Peraih gelar doktor pertanian dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itu, lantas mengenang perjuangannya sejak kecil hingga seperti sekarang. Katanya, sejak usia sembilan tahun harus menjual batu, agar bisa makan.Bahkan, sampai rela tidur di perpustakaan kampus karena tak punya biaya untuk fotokopi. Pernah pula meminjam uang ke bank.Dalam percintaan pun kerap bertepuk sebelah tangan. "Dulu (suka) dengan tetangga. Karena tinggal di kos-kosan, ditolak.Ada anak kerja di Pertamina, ditolak (juga)," imbuhnya.Karenanya, Menteri Amran menyatakan, jangan pernah malu terlahir sebagai orang miskin. Menurutnya, itu bukan salah kita ataupun orang tua."Tapi, jangan bersedih, karena orang-orang terkemuka di Indonesia dan dunia dari orang tidak punya. Banyak yang lahir dari desa, kampung-kampung. Kenapa? Terbiasa `ombak besar`," tuntasnya KEYWORD :Kementan Amran Sulaiman STPP