Jum'at, 26/04/2024 11:10 WIB

Tillerson Desak Afrika Putus Hubungan Ekonomi dengan Korut

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson mendesak negara-negara Afrika menjatuhakan sanksi terhadap Korea Utara untuk menekan program rudal dan nuklirnya

Rex Tillerson (Foto: Getty Images)

Washington - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson mendesak negara-negara Afrika menjatuhakan sanksi terhadap Korea Utara untuk menekan program rudal dan nuklirnya.

Dalam pertemuan dengan rekan-rekannya dari sekitar 30 negara Afrika, Tillerson mengataka, sangat penting semua negara memberi sanksi kepada Korea Utara atas kegiatannya yang membuat tidak stabil.

"Pyonyang merupakan ancaman bagi semua negara kita.Semua orang, termasuk masing-masing negara yang diwakili di sini hari ini, harus berperan untuk meyakinkan Korea bahwa satu-satunya cara untuk mewujudkan keamanan dan rasa hormat sejati dari masyarakat internasional adalah dengan meninggalkan jalannya saat ini dan memilih dialog," katanya

Korea Utara telah lama mengejar kemampuan rudal dan nuklirnya yang mampu mendarat dipangkalan militer Amerika Serikat. Ketegangan meningkat saat rezim tersebut menguji dua rudal jarak jauh pada Juli dan perangkat nuklir keenam dan paling kuat pada September.

"Saya mendesak Anda untuk mengambil tindakan tambahan untuk menekan Pyonyag dengan menurunkan hubungan diplomatik Anda dengan rezim tersebut, memutuskan hubungan ekonomi, mengusir semua pekerja Korea Utara, dan mengurangi kehadiran Korea Utara di negara Anda dengan segala cara lain dapat ditemukan," kata Tillerson dilansir Yonhap, Minggu (19/11)

Pyongyang memiliki hubungan militer dan perdagangan dengan berbagai negara Afrika. Pada Kamis (16/11), Sudan berkomitmen untuk memutuskan semua hubungan tersebut setelah pertemuan di sana dengan Deputi Sekretaris Negara Bagian A. John Sullivan, menurut Departemen Luar Negeri.

"Semua negara harus bertindak untuk menerapkan sanksi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) secara penuh dan memotong semua ikatan yang bertentangan dengan kebijakan tersebut," Tillerson menambahkan.

Sanksi PBB yang diadopsi pada awal tes Juli dan September bertujuan untuk membuat kelaparan rezim sumber daya yang dibutuhkannya untuk mengembangkan senjata nuklir dan rudal balistik dengan membatasi perdagangan minyak, mineral dan tenaga kerja Korea Utara.

KEYWORD :

Amerika Serikat Korea Utara Afrika




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :