Jum'at, 26/04/2024 11:10 WIB

Kesaksian Irman Pernah Lempar Piring Terkait Proyek E-KTP

Pada bulan Maret 2011 akhirnya diumumkan delapan peserta lelang yang lolos kualifikasi. Andi pada saat itu kemudian dipanggil oleh Sugiharto di Taman Galaxy, Bekasi Selatan.

Mantan Dirjen Dukcapil, Kemendagri, Irman

Jakarta - Mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Irman pernah memaki pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong. Andi bahkan pernah dilempar piring oleh Irman.

Hal itu mengemuka saat Andi Narogong bersaksi dalam dalam persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) dengan terdakwa Irman dan Sugiharto, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (29/5/2017).

Itu bermula saat proses lelang. Dimana perusahaan Andi PT Wijaya Kusuma tak bisa masuk ke dalam konsorsium lantaran dianggap tak layak mengerjakan proyek e-KTP. Saat itu, Andi merasa tak masalah perusahaannya tak dapat ikut ke dalam konsorsium.

"Maksud dan tujuan saya siapapun, pemenang (lelang) saya bisa dapatkan kerja sub-suban yang direkomendasikan Pak Irman," terang Andi.

Pada bulan Maret 2011 akhirnya diumumkan delapan peserta lelang yang lolos kualifikasi. Andi pada saat itu kemudian dipanggil oleh Sugiharto di Taman Galaxy, Bekasi Selatan. Sugiharto saat itu mengenalkan Andi dengan Dedi Apriyadi yang merupakan keponakan Irman.

Saat itu, kata Andi, Sugiharto menyampaikan bahwa lelang proyek e-KTP kemungkinan dimenangkan oleh PT Mega Global. Andi juga diminta untuk menghubungi pihak PT Mega Global, agar dapat tetap mendapat pekerjaan.

"Waktu itu saya dikenalkan dengan Pak Dedy Apriadi, keponakan Pak Irman. Perintah Pak Irman, PT Mega Global yang akan menang. Pak Dedy yang akan atur semua. Saya bilang, saya siap yang penting dapat pekerjaan," ungkap Andi.

Mendengar PT Mega Global akan menang, Andi lantas menceritakannya kepada Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra Paulus Tanos. PT Sandipala merupakan salah satu perusahaan yang ikut bergabung dalam Konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).

Menurut Andi, Paulus Tanos tak menerimanya. Tanpa sepengatahuannya, kata Andi, kemudian Paulus Tanos mengadukan hal itu kepada Asmin Aulia, adik mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi.

"Asmin langsung menegur Pak Irman," terang Andi.

Irman setelah itu memanggil Andi untuk bertemu di Hotel Grand Hyatt Jakarta. Selain Irman, Sugiharto juga hadir dalam pertemuan itu.

"Saya diomelin, dimaki-maki, saya dilempar piring sama Irman. Itu karena saya cerita soal PT Mega Global kepada Paulus," ujar Andi Narogong.

Menurut Andi, Paulus dan Azmin tak lama kemudian datang ke Hotel. Andi dan Paulus saat itu diminta untuk mengikuti perintah Irman agar dimenangkan dalam proses lelang proyek e-KTP.

"Saya sakit hati karena Pak Irman bilang saya hanya seorang calo, jadi nggak usah dikasih pekerjaan," tandas Andi Narogong.

KEYWORD :

E-KTP Andi Narogong KPK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :