Sabtu, 27/04/2024 08:50 WIB

INTERNASIONAL

PBB Sesalkan Pemulangan Warga Turki oleh Myanmar

Muhammet dilaporkan ditangkap di bandar udara Yangon pada pekan lalu. Kemudian  dikirim ke Thailand, tempat ia ditahan di pusat penahanan imigrasi.

Pendukung Presiden Turki, Recep Toyyip Erdogan turun ke jalan memberikan dukungan referendum

Bangkok - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyesalkan terjadinya pemulangan warga Turki yang dilakukan oleh Myanmar dan Thailand karena dikaitkan upaya Kudeta pada Juli tahun lalu di Turki.

Pemulangan Muhammet Furkan Sokmen, mantan karyawan sekolah antarbangsa di Yangon, ke Turki, menjadi salah satu peningkatan perkara warga negara Turki tersangka berhubungan dengan ulama Fethullah Gulen, yang bermukim di Amerika Serikat.

Menurut PBB, Muhammet dilaporkan ditangkap di bandar udara Yangon pada pekan lalu. Kemudian  dikirim ke Thailand, tempat ia ditahan di pusat penahanan imigrasi sebelum dipulangakan ke Turki pada Jumat.

Kolonel Myo Thu Soe, juru bicara polisi Myanmar di Naypyitaw dilansir Reuters mengatakan, pejabat dari Kedutaan Turki memberinya surat pengenal dan Muhammet dibawa pesawat Myanmar Airways ke Bangkok, sementara istri dan anak perempuannya masih di Yangon.

"Hak Asasi Manusia PBB untuk Asia Tenggara mengungkapkan keprihatinan mendalam atas tindakan Myanmar yang memulangkan warga Turki Muhammet Furkan Sokmen dan sangat mendesak pihak berwenang tidak memulangkan mereka, yang dianggap terancam saat kembali ke Turki," kata pernyataan PBB.

"Muhammet setidak-tidaknya orang keenam akan dipulangkan dari Asia Tenggara atas dugaan hubungan dengan gerakan Gulen," kata PBB.

KEYWORD :

Krisis Turki PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :