Sabtu, 27/04/2024 05:47 WIB

INTERNASIONAL

Kekerasan di Bahrain, Ini Kata Menlu Iran

Menteri Luar Negeri Iran (Menlu) Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa tindakan keras terhadap pemrotes Bahrain adalah hasil hubungan asmara Donald Trump dengan raja di Riyadh

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif

Teheran - Menteri Luar Negeri Iran (Menlu) Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa tindakan keras terhadap pemrotes Bahrain adalah hasil hubungan asmara Donald Trump dengan raja di Riyadh.

"Hasil konkret pertama POTUS nyaman hingga belenggu di Riyadh: Serangan mematikan terhadap pemprotes kedamaian oleh rezim Bahrain," tweeted Zarif pada Selasa (23/5)

Polisi Bahrain menggerebek Diraz, kota kelahiran ulama oposisi Sheikh Isa Qassim, pada Selasa menewaskan sedikitnya lima demonstran dan melukai sejumlah orang. Polisi juga menahan 286 orang dalam penggerebekan tersebut.

Juga pada Selasa juru bicara Menlu Iran mengecam keras serangan terhadap pemrotes dan penggerebekan di kediaman ulama pro-demokrasi terkemuka. Ia menganggap serangan tersebut sebagai kesalahan perhitungan oleh rezim Bahrain.

"Mengintensifkan penekanan dan melakukan pendekatan agama dan sektarian terhadap orang-orang Bahrain tidak akan membantu menyelesaikan krisis di negara tersebut dan tidak akan mengalihkan proses demonstrasi damai," kata Zarif

Ia juga mengatakan bahwa ulama tersebut menikmati status yang luar biasa di kalangan umat Islam dan rezim Bahrain harus berhati-hati dengan konsekuensi perilaku tersebut.

Zarif juga menyarankan pemerintah Manama untuk mengadopsi "strategi politik" terhadap isu tersebut dan mencoba menyelesaikan krisis melalui "dialog nasional".

 

 

 

 

 

 

 

KEYWORD :

Bahrain Iran Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :