Sabtu, 27/04/2024 07:16 WIB

INTERNASIONAL

Teror di Manchester, Ini Kata Pemimpin Dunia

Para pemimpin dunia langsung memberikan pernyataan yang berkaitan dengan opsi keamanan atas wilayahnya, juga memicu kewaspadaan atas serangan tiba-tiba teroris.

Suasana panik saat bom meledak saat konser Ariana Grande

Jakarta - Teror bom pada konser Ariana Grande yang membuat korban lebih dari 22 orang tewas pada Senin (22/5) malam itu mendapatkan perhatian dunia internasional. Para pemimpin dunia langsung memberikan pernyataan yang berkaitan dengan opsi keamanan atas wilayahnya, juga memicu kewaspadaan atas serangan tiba-tiba teroris.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, langsung memberikan tanggapannya atas peristiwa tragis tersebut. Ia berharap keluarga dan korban terluka bisa cepat pulih. Orang penting Israel itu meminta setiap negara memerangi terorisme.

"Terorisme adalah ancaman global dan adalah kewajiban negara-negara yang tercerahkan untuk mengalahkannya di mana-mana," ucap Netanyahu.

Presiden AS, Donald Trump, mengutuk serangan tersebut. Trump yang berbicara di Bethlehem mengatakan bahwa ia berdiri dalam solidaritas untuk semua orang di Inggris. Trump menyebut serangan tersebut sebagai "pecundang" dan "jahat".

Perdana Menteri Yunani menyatakan bahwa ia sangat mengutuk serangan keji di Manchester itu, yang juga serangan terhadap semua manusia. Ia menyatakan bahwa ia berdiri di samping keluarga kkorban dan orang-orang Inggris.

Kanselir Jerman, Angela Merkel, tak habis pikir bahwa seseorang bisa menggunakan konser pop untuk membunuh dan melukai banyak orang. Menurut orang nomor satu Jerman itu, serangan tersebut akan memperkuat tekadnya untuk terus bekerjasama dengan teman-teman yang lain untuk memerangi orang-orang yang merencanakan dan melakukan tindakan tercela semacam itu.

Menyusul peristiwa teror tersebut, Singapura yang juga akan ditempati konser Ariana Grande pada September, konser Britney Spears pada Juni, akan mempertimbangkan langkah-langkah baru untuk keamanan.

Singapura membuat aturan yang mengharuskan penyelenggara acara untuk memberitahu polisi sebulan sebelumnya jika mereka mengharapkan lebih dari 5.000 orang untuk hadir. Dan polisi bisa menolak untuk memberi izin sebuah pertemuan publik jika memiliki dampak politik langsung atau melibatkan orang asing.[]

KEYWORD :

ariana grande teror manchester konser




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :