Ini Alasan First Travel Belum Berangkatkan Jemaah

Jakarta – Setelah memenuhi panggilan Kementerian Agama (Kemenag) terkait gaduh penundaan keberangkatan calon jemaah, akhirnya First Travel buka suara. Faktor visa disebut-sebut sebagai kendala utama yang dialami agensi umrah harga murah tersebut.

Direktur Utama (Dirut) First Travel Andhika Pratama belum memberikan jawaban atas mandeg-nya visa jemaah. Meskipun ia menegaskan penundaan tersebut tidak sampai membatalkan keberangkatan, sebagaimana isu yang berkembang di tengah masyarakat.

“Ada faktor (red, visa) penyebab terjadinya penundaan. Faktor itu kami tidak punya wewenang dan akses untuk menyelesaikannya. Meski demikian, kami tetap berkomitmen memberangkatkan jemaah,” kata Andhika dalam konferensi pers, di Jakarta, Sabtu (22/4).

Sementara itu, Wakil Dirut First Travel Annisa mengatakan persoalan visa merupakan masalah baru. Sebab selama tujuh tahun agensi tersebut beroperasi, tidak pernah ditemukan kendala serupa. Malah, Annisa menuding ada pihak yang sengaja menyulitkan proses pembuatan visa tersebut.

“Visa itu diproses melalui provider, karena tidak bisa langsung ke kedutaan. Kami tidak pernah punya masalah selama tujuh tahun. Kesulitan untuk apply visa itu baru terjadi ketika ada huru-hara terkait penundaan keberangkatan jamaah,” ujar Annisa.

Annisa mengungkapkan kronologi penundaan keberangkatan jemaah berawal dari 30 Maret lalu, ketika 270 jemaah asal Sidoarjo tertahan di bandara, karena ada kendala MOFA (Ministry of Foreign Affairs). Tak lama kemudian muncul pemberitaan atas penundaan tersebut, yang mengakibatkan pihaknya sulit mengajukan dokumen jemaah umrah untuk kloter berikutnya.

“Padahal mereka (270 jamaah) itu akhirnya berangkat dan sudah tiba ke tanah air. Kami tidak tahu ini motifnya apa,” tandasnya.

KEYWORD :

First Travel Kementerian Agama

AHY Pastikan Demokrat Terima Putusan MK dengan Rasa Syukur

Gus Imin Pastikan DPR Komit Sempurnakan UU Pemilu

Jokowi Beri Penghargaan kepada Menantunya

Hakim Heran BAP Saksi Kasus SYL Bocor ke Pejabat Kementan

KPK Buka Suara Soal BAP Saksi Korupsi SYL Bocor

Dewas Bakal Sidang Etik Pimpinan KPK Nurul Ghufron

MA Hukum Bupati Mimika Eltinus Dua Tahun  Penjara

Kuartal I 2024, BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun