Sabtu, 27/04/2024 00:14 WIB

Investasi EBT di 13 Wilayah ini Menggiurkan

Investasi di EBT tentunya masih menarik, apalagi di daerah yang BPPnya lebih besar dari BPP nasional

PLTU Tenayan

Jakarta - Terbitnya Peraturan Menteri (Permen) 12/2017 tentang Pemanfaatan Sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk Penyediaan Tenaga Listrik akan mendorong investasi sektor EBT di luar Pulau Jawa.

"Investasi di EBT tentunya masih menarik, apalagi di daerah yang BPPnya lebih besar dari BPP nasional," ujar Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Yunus Saifulhaq, Selasa (21/2).

Sedikitnya ada 13 wilayah yang disebut-sebut sangat menggiurkan untuk berinvestasi lantaran biaya pokok produksi (BPP) setempat lebih tinggi dari BPP Nasional. Adapun jika disatukan, potensi yang ada di 13 wilayah itu mencapai sekitar 210 GW.

"13 wilayah yang potensial itu memiliki tarif di atas US$ 7 sen/kwh," tandas Yunus.

Berikut 13 Wilayah EBT Potensial:
Aceh dengan tarif US$ 12,05-US$ 14,18 sen/kwh
Sumut US$ 10,55-US$ 12,41 sen/kwh
Riau US$ 7,66-US$ 9,01 sen/kwh
Babel US$ 12,51-US$ 14,72 sen/kwh
Kalbar US$ 12,28-US$ 14,45 sen/kwh
Kalselteng US$ 7,45-US$ 8,76 sen/kwh
Kaltim US$ 8,5-US$ 10 sen/kwh
NTB US$ 11,51-US$ 13,54 sen/kwh
Sulselbar US$ 6,83-US$ 8,03 sen/kwh
Sulutenggo US$ 9,92-US$ 11,67 sen/kwh
NTT US$ 14,4-US$ 16,94 sen/kwh
Maluku US$ 14,13-US$ 16,62 sen/kwh
Papua US$ 11,62-US$ 13,67 sen/kwh.

KEYWORD :

Yunus Saifulhaq Investasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :