Arena Aquatic Center, Brasil (foto: Sky)
Brasil - Mengenaskan, demikian kata-kata yang pas untuk menggambarkan nasib kolam renang yang kurang dari satu tahun lalu digunakan untuk arena Olimpiade Rio. Nampak lumpur, serangga, dan air hujan membuat bekas arena lomba renang tersebut berubah warna kecoklatan dan menebarkan aroma menyengat.
Siapa sangka, Aquatic Center enam bulan yang lalu tampak gagah saat menjadi tontonan jutaan pasang mata pada event olahraga akbar Rio 2016, kini tak lebih dari salah satu tempat kumuh di Brasil. Bukan hanya mengalami perubahan warna air, keamanan di Aquatic Center juga dipertanyakan. Pasalnya, beberapa perlengkapan olahraga di sekitar arena dicuri orang.
Kondisi yang tidak berbeda jauh juga dialami Stadion Maracana, Brasil. Stadion termegah yang pernah menjadi saksi perhelatan sepak bola Olimpiade Rio 2016 itu kini telantar. Langit-langit stadion mulai runtuh, dan pejabat setempat lempar tanggung jawab soal pembayaran tagihan listrik.
Sebagai tuan rumah Olimpiade Rio 2016 lalu, Brasil mengucurkan anggaran sebesar 9,7 miliar dolar atau sekitar Rp129 triliun. Jumlah tersebut jauh lebih besar dari alokasi yang dikeluarkan pemerintah untuk memberantas virus Zika, yakni sebesar 0,5 miliar dolar atau Rp7,8 triliun. Padahal Brasil memiliki 1,5 juta pengidap penyakit Zika per tahun 2016.
Berita unik Olimpiade Rio Kolam renang busuk
