Sabtu, 27/04/2024 10:16 WIB

NOAM CHOMSKY

Trump adalah Sebuah Era Ketidakpastian

Pada April 2010, Chomsky sudah memrediksi adanya tren visi gelap AS di bawah Trump ini. Filsuf, sejarawan dan aktivis ini telah memperingatkan bahaya keberhasilan

donald Trump

Usai terpilihnya Donald Trump sebagai presiden terpilih AS, banyak yang memrediksi ke arah mana kebijakan-kebijakan Trump berjalan. Tak kurang dari Noam Chomsky, seorang profesor linguistik yang banyak menelorkan karya besar, menguraikan pendapatnya tentang sosok yang ucapannya dianggap kontroversial itu.

Video wawancaranya yang dilakukan berbagai media di kanal youtube telah ditonton jutaan pemirsa. Filosof dan ilmuwan terkemuka itu memberikan pandangannya soal sebuah era di mana AS di bawah Trump, adalah sebuah era ketidakpastian. Menurut Chomsky, Trump terlalu tidak dapat diduga. Namun, mobilisasi rakyat dan aktivisme benar-benar bisa dilakukan secara terorganisir. Hal itulah yang membuat perbedaan besar.

"Dia tidak memiliki latar belakang sama sekali dalam kegiatan politik. Dia tidak pernah tertarik mengendalikannya. Dia tidak mengetahui posisi politik. Komentarnya adalah apa yang telah dilihatnya. Dia pada dasarnya adalah pemain sandiwara...," demikian Chomsky coba meraba Trump, seperti ditayangkan dalam video youtube (25/11) lalu.

Chomsky tak hendak membandingkan Trump dengan Weimar Jerman. Namun, Chomsky menilai Hitler adalah seorang yang tulus, dimana ideologi didedikasikan. Namun ini berbeda dengan Trump. Trump tidak memiliki ideologi yang bisa diketahui, selain "aku". Oleh karena itu, jika melihat reaksi Eropa, setiap nasionalis kanan, didorong partai neo-nazi dan gembira dengan kemenangannya. Sementara apakah Trump akan menuju ke arah itu atau tidak, tidak ada kepastian.

Pada April 2010, Chomsky sudah memrediksi adanya tren visi gelap AS di bawah Trump ini. Dikutip dari independen, filsuf, sejarawan dan aktivis ini telah memperingatkan bahaya keberhasilan "tokoh kharismatik" yang menjanjikan penyembuhan penyakit masyarakat sebagai unsur kampanyenya untuk menuju kekuasaan. Kesamaannya dengan Trump cukup jelas, mulai dari penguatan militer, pengambinghitaman imigran atau peningkatan penggunaan bahan bakar fosil.

"Suasana negara adalah sangat menakutkan. Tingkat kemarahan, frustasi dan kebencian dari lembaga yang tidak terorganisir dengan cara yang konstruktif. Hal ini akan mematikan merusak diri sendiri," jelas Chomsky.[]

KEYWORD :

noam comsky donald trump visi gelap




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :