Sabtu, 27/04/2024 07:43 WIB

Duta Besar Rusia Ditembak Mati, Ketua DPR Angkat Bicara

Pimpinan DPR menyayangkan insiden penembakan Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrei Karlov ditembak mati oleh oknum aparat kepolisian.

Penembakan Duta Besar Rusia di Ankara, Turki

Jakarta - Pimpinan DPR menyayangkan insiden penembakan Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrei Karlov ditembak mati oleh oknum aparat kepolisian dalam serangan di sanggar seni di ibukota Turki, Senin (19/12).

Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, sebagai pimpinan DPR menyayangkan peristiwa tersebut terjadi di saat Rusia dan Turki justru berada dalam pusaran Konflik Suriah.

"Sebagaimana kita ketahui, kedua negara tersebut sedang terlibat aktif dalam proses perdamaian di Suriah, sebuah proses yang berusaha meminimalisir konflik antara pro Pemerintah dan Kalangan Oposisi," kata Novanto, melalui pesan singkatnya, Jakarta, Selasa (20/12).

Menurutnya, Rusia dan Turki sebagai dua kekuatan yang terlanjur masuk dalam wilayah konflik. "Berbagai upaya diplomasi yang berlangsung beberapa hari belakangan ini pasca kejadian di Aleppo Timur yang menewaskan ratusan orang dan membuat ribuan warga harus mengungsi, seakan tercederai oleh peristiwa penembakan ini," katanya.

Untuk itu, Ia berharap, pemerintah Indonesia tetap tidak mengendurkan sikap untuk tetap mendukung proses perdamaian di Suriah. Sebab, menurutnya persoalan ini sebagai persoalan dalam negeri Suriah semata atau persoalan kepentingan semenanjung Arab dan kepentingan-kepentingan asing di luarnya.

"Kita memandang persoalan ini sebagai persoalan kemanusiaan. Siapapun itu, apapun ras, suku dan agamanya, nyawa manusia tidak bisa ditawar," terangnya.

"Karena itu, sebagai Pimpinan DPR RI saya juga menghimbau kepada seluruh kepentingan terkait perdamaian Suriah harus terus dilanjutkan. Baik melalui mediasi oleh PBB maupun oleh Rusia, Turki, AS dan Iran. Kita berkepentingan pada kemanusiaan," demikian Novanto.

KEYWORD :

Dubat Besar Rusia Ditembak Mati Rusia Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :