Jum'at, 26/04/2024 12:13 WIB

Asian Games 2018

Senam Janjikan Emas

PB Persani siap memberdayakan seluruh Pengurus-pengurus provinsi se Tanah Air.

Senam ritmik

Jakarta - Ketika sejumlah cabor ramai-ramai menargetkan emas pada Asian Games 2018, cabor olahraga senam juga tidak mau ketinggalan. Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) mengklaim bidik medali emas pada dua ajang multievent bergengsi, Yakni SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

Guna memenuhi target tersebut, PB Persani pun siap memberdayakan seluruh Pengurus-pengurus provinsi se Tanah Air. "Kami akan berdayakan klub-klub senam dan Pengprov-pengprov agar kami bisa mendapatkan atlet-atlet berpotensi yang dapat meraih emas karena targetnya memang emas," kata Ketua Umum PB Persani, Ilya Avianti di Jakarta, Selasa (6/12/2016). 

Ilya tidak menampik bahwa untuk mendapatkan atlet-atlet berpotensi perlu dilakukan berbagai seleksi lewat sejumlah kejuaraan. Masalahnya, saat ini ia menilai pihaknya memiliki keterbatasan sarana dan prasarana untuk bisa menggelar kejuaraan bertaraf internasional. 

"Tetapi kita punya lima Pengprov yang sarana dan prasarana sudah cukup memadai. Untuk itu kita akan berdayakan kelima pengprov tersebut sebagai pusat pelatihan untuk bwberapa cabang senam yang akan diperlombakan di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018," ungkapnya usai dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman.

Kelima pengprov yang dimaksud adalah Riau, Palembang (Simatera Selatan), Bandung (Jawa Barat, DKI Jakarta dan Makassar (Sulawesi Selatan). PB Persani berencana akan menjadikan Riau sebagai pusat pelatihan untuk cabang gymnastic, sementara DKI untuk cabang trampolin. Namun, semua itu baru akan diputuskan setelah menggelar rapat pleno bersama seluruh pengprov PB Persani di Indonesia.

Dalam rapat pleno nanti, PB Persani juga berencana akan menyusun peraturan-peraturan baku dengan standar internasional. Meski selama ini sudah ada, namun aturan-aturan baku tersebut selama ini vacum sehingga perlu diperbaharui, termasuk SOP (Standar Operasional Prosedur) serta kode etik juri dan pelatih.  "Sebelumnya kita bahkan sudah mendapat dukungan dari teman-teman di AGU (Asian Gymnastic Union) dan FIG (Federation International Gymnastic). Mereka mau bantu kita untuk melatih atlet, wasit dan pelatih. Sekarang kita tinggal memilih atlet dari seluruh Indonesia," jelas Ilya.  Advertorial

KEYWORD :

Senam PB Persani Asian Games 2018




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :