Arsene Wenger, pelatih Arsenal.(foto:elevatenews)
London - Publik Inggris kaget atas ulah mabuk Wayne Rooney, Kapten Manchester United, dalam sebuah pesta pernikahan di London. Namun, dikabarkan oleh media setempat, Rooney sudah minta maaf atas insiden tersebut. Manajer timnas Tiga Singa, Gareth Southgate, menyebut Rooney sudah terluka dan melewatkan pertandingan persahabatan melawan Spanyol.
Menurut Arsene Wenger, pelatih Arsenal, bahwa seharusnya tidak ada masalah mabuk dalam sepakbola Inggris lagi, namun juga pemain tidak harus diharapkan bisa berperilaku baik seperti malaikat.
20 tahun lalu, sejak memegang kendali Arsenal, Wenger menerapkan disiplin tinggi terhadap para pemainnya. Pelatih asal Prancis itu akan menindak setiap pemain yang ketahuan bergaul dengan alkohol. Wenger berupaya mengubah kebiasaan pemain Inggris yang terbiasa menenggak alkohol, baik usai sebuah kemenangan di lapangan ataupun kebiasaan dalam sebuah pesta.
"Pada level atas, setiap pemain harus tahu apa yang bisa dia lakukan dan apa yang tidak bisa dilakukannya. Anda harus menerima bahwa Anda tidak dapat mengontrol pemain di setiap tempat," ucap Wenger, seperti dikutip dari espn, Jumat (18/11).
Persoalan alkohol juga pernah membelit Arsenal saat Wenger tiba di Emirates Stadium, Ashburton Grove, Holloway, London Utara. Saat itu Tony Adams, kapten Arsenal mengaku sebagai pecandu alkohol. Wenger membuat keputusan untuk membaut sebuah periode tanpa alkohol untuk timnya. Namun, perlahan kebijakan itu berubah. Soal alkohol, semua pemain bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri saat mereka jauh dari pengawasan klubnya.
"Kita semua pernah muda, saya pikir Anda juga, kita tidak menjadi malaikat pada umur 20 atau 21, tapi secara keseluruhan saya percaya itu adlaah bagian dari pemuda untuk membuat kesalahan dan setelah itu menganalisisnya dengan baik. Semua pemain besar pernah membuat kesalahan dan mereka mengatasinya dengan cara opsitif," ucap Wenger, yang timnya akan menghadapi MU pada Sabtu (19/11) besok.[]
KEYWORD :arsene wenger pelatih arsenal semua pemain besar berbuat kesalahan
