Sebuah keluarga Palestina mengumpulkan barang-barang mereka di tengah reruntuhan rumah mereka setelah pihak berwenang Israel menghancurkan rumah mereka di Yerusalem pada tanggal 28 November 2018 [Mostafa Alkharouf / Anadolu Agency]
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Urusan Yerusalem Fadi Al- kata Hadmi melaporkan bahwa Israel telah merobohkan lebih dari 81 bangunan di Yerusalem Timur sejak awal tahun ini.
“Eskalasi pembongkaran telah disertai dengan peningkatan risiko mengevakuasi ratusan warga Palestina dari rumah mereka di mana mereka telah tinggal selama beberapa dekade di lingkungan Sheikh Jarrah dan kota Silwan untuk kepentingan pemukim Israel,” katanya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Middleeast, Kamis (12/08).
Pernyataannya datang selama pertemuannya dengan perwakilan dari negara-negara Amerika Selatan yang terakreditasi untuk Negara Palestina di kantornya di mana dia memberi tahu mereka tentang "situasi serius" di Yerusalem.
BKKBN Mutakhirkan 35,3 Data Keluarga Indonesia
Pertemuan tersebut dihadiri oleh para duta besar Argentina, Chili, Brasil, Venezuela, Ekuador, dan Meksiko.
"Dia (Al-Hadmi) juga memperingatkan rencana pembongkaran puluhan rumah di lingkungan al-Bustan di kota Silwan," kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa menteri memberi penjelasan kepada para diplomat tentang "bahaya proyek Israel yang disebut Yerusalem Timur. Center, yang menargetkan pusat komersial, budaya, dan populasi terpenting di Yerusalem Timur."
Jet Israel Hantam Militan di Gaza
Pihak berwenang Israel baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menghancurkan puluhan rumah Palestina di lingkungan al-Bustan dan Batin al-Hawa di Silwan.
Hukum internasional menganggap Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan menganggap semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di sana ilegal.
Pencapaian Bidang Antariksa pada 2021
Bangunan Palestina Militer Israel Tahun 2021