Jum'at, 26/04/2024 12:17 WIB

Pelatihan Nakes Segera Dimulai, Sekjen PDIP: Pendaftar Membludak

Tahap pertama diikuti 979 calon asisten nakes

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Jurnas.com - DPP PDI Perjuangan (PDIP) akan mulai menggelar pelatihan asisten tenaga kesehatan (nakes) gelombang I untuk menghadapi pertempuran melawan pandemi Covid-19.

Pelatihan nakes itu laksanakan di Gedung Sekolah Partai yang merupakan hasil renovasi dan alih fungsi dari kantor pusat PDIP yang lama di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto sudah mengecek lokasi dan kesiapan gedung sekolah partai pada pekan lalu.

Langkah PDIP membuka pelatihan nakes mendapat sambutan antusias masyarakat, dan banyak pendaftar yang ingin ikut pelatihan tahap pertama ini.

“Yang mendaftar banyak sekali. Padahal kapasitasnya terbatas. Panitia akhirnya menutup pendaftaran lebih awal dan peserta yang ikut 979 calon asisten nakes,” kata Hasto, Senin (2/8/2021).

Hasto menjelaskan, pelatihan akan menghadirkan para narasumber untuk membagikan ilmu dan best practices layanan kesehatan di masa pandemi ini.

"Acara ini akan dihadiri oleh Menteri Kesehatan. Sejumlah pembicara adalah beberapa dokter yang memiliki pengalaman di dalam perawatan pasien Covid-19 sehingga dapat memberikan best practicesnya. Peserta berasal dari lukusan SMK Kesehatan, Sekolah Perawat, bahkan para dokter di daerah-daerah juga ikut mendaftar," jelas Hasto.

Politikus asal Yogyakarta ini menilai Pelatihan Nakes sangat penting, karena berdasarkan data, Indonesia masih sangat kekurangan jumlah dan data pemerataan sumber daya manusia di bidang kesehatan.

Padahal Indonesian butuh banyak tenaga kesehatan dalam menghadapi peperangan melawan pandemi.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan di tahun 2017, khususnya di luar Pulau Jawa, Indonesia defisit tenaga dokter. Jika di Asia memiliki rata-rata 1,2, Indonesia berada di angka 0,4.

"Berdasarkan data, kekurangan dokter sangat memprihatinkan di luar Pulau Jawa. Demikian juga terkait tenaga spesialis. Kita masih sangat kekurangan. Harapannya dengan pelatihan ini, Partai ikut memberi kontribusi riil dalam penanganan Covid-19," ucap Hasto.

Ia menyebutkan agenda ini sejalan dengan arahan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri, yang terus memantau dan memberi arahan agar kader partai terus menghadirkan wajah kemanusiaan, turun di tengah rakyat dan membantu yang kesusahan serta membantu penanganan Covid-19.

"Sekali lagi disampaikan, kami meyakini tidak ada kata terlambat di dalam penanganan pandemi Covid 19. Perintah Ibu Mega agar seluruh kader terus membuka mata hati kemanusiaannya untuk membantu rakyat tanpa pandang bulu. Kobarkan semangat gotong royong untuk rakyat secara terus menerus," ujar Hasto.

"Dalam situasi seperti ini kedepankan jiwa kemanusiaan dan gotong royong daripada politik kekuasaan. Dengan demikian persatuan seluruh elemen bangsa guna membantu rakyat ditempatkan di atas segalanya," tandas Hasto.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP bidang Kesehatan, Perempuan, dan Anak, Sri Rahayu, mengatakan situasi pandemi Covid-19 saat ini menyadarkan bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak asisten nakes. Apalagi data menunjukkan bahwa rasio nakes dibanding jumlah penduduk Indonesia adalah nomor dua terendah se-Asia Tenggara.

“Saat ini, untuk yang paling mudah kita lihat adalah bagaimana kita butuh petugas sebagai asisten nakes untuk membantu penyuluhan, vaksinasi,  dan swab. Ini penting supaya testing-tracing-dan treatment bisa berjalan baik,” kata Sri Rahayu.

KEYWORD :

Sekolah Partai pelatihan asisten tenaga kesehatan PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :