Pemain Boca Juniors adu jotos dengan polisi pasca pertandingan melawan Atletico Mineiro (Goal)
Buenos Aires, Jurnas.com - Keputusan video asisten wasit (VAR) yang dinilai kontroversial, menyebabkan pemain Boca Juniors marah bukan main, dalam laga Copa Libertadors kontra Atletico Mineiro di Belo Horizonte.
Dikutip dari Goal pada Rabu (21/7), Boca tersingkir dari babak 16 besar pada Selasa (Rabu waktu setempat), setelah dikalahkan melalui adu penalti oleh Atletico Mineiro.
Tim tamu merasa gol yang dicetak pada waktu normal seharusnya sah, namun dianulir oleh VAR. Kekalahan dramatis 3-1 dalam adu penalti membuat pemain Boca Juniors makin naik pitam.
Dalam rekaman terowongan pasca pertandingan, sejumlah pemain Boca, termasuk mantan bek Manchester United Marcos Rojo, berusaha menuju ke ruang ganti Mineiro untuk menghadapi ofisial pertandingan.
Benda-benda seperti pemadam api dan penghalang logam dilemparkan ke pintu dengan marah, dengan polisi terpaksa turun tangan untuk mencoba menenangkan situasi.
Aparat terpaksa menggunakan gas air mata pada beberapa anggota pasukan dan staf Boca. Mereka yang terlibat terancam menghadapi sanksi penangkapan.
Gol Boca dianulir karena offside setelah tinjauan VAR ketika kedua belah pihak juga bermain imbang 0-0 di leg pertama di Argentina pekan lalu.
Inkonsistensi VAR Bikin Mikel Arteta Murka
Ditanya apakah wasit pertandingan memainkan peran kunci dalam eliminasi mereka dari kompetisi, gelandang Boca Diego Gonzalez mengatakan kepada wartawan pasca pertandingan, "Tanpa diragukan lagi, semua orang bisa melihatnya."
"Kami mencetak gol yang bagus, dan faktanya kami juga pantas memenangkan pertandingan pertama. Ini menyakitkan, kami merasa tidak enak. CONMEBOL (Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan) perlu melihat wasit," sambung dia.
Sementara itu legenda Boca sekaligus mantan bintang Argentina, Juan Roman Riquelme menyalahkan polisi yang dianggap terlalu provokatif.
KEYWORD :Boca Juniors Kontroversi VAR Video Asisten Wasit Atletico Mineiro
