Jakarta - Pengamat politik Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menyebut mantan presiden yang juga ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia mengaku yakin SBY menjadi penggerak dari ribuan massa yang mengepung Istana Negara saat itu.
Boni mengatakan bahwa gerakan 4 November diawali dari dengan konferensi pers politik SBY di Cikeas pada tanggal 2 November 2016. Menurutnya, substansi konferensi pers memperlihatkan kepanikan dan kemarahan SBY terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan pemerintahan Jokowi.
"Tanyakan juga ke SBY, maka dengan tegas saya mengatakan SBY adalah aktor gerakan 4 November," ujar Boni dalam diskusi yang bertema "Siapa Aktor Dibalik Gerakan 4/11?" di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016).
Boni menyampaikan normal apabila terdapat kesimpulan SBY merupakan aktor di balik gerakan 4 November. Apalagi, kata dia, konferensi pers di Cikeas pada tanggal 2 November 2016 tidak memperlihatkan upaya koreksi terhadap pemerintahan.
"Tetapi sebuah gerakan kekuasaan untuk kepentingan pilkada DKI Jakarta mengingat putra SBY, Agus Yudhoyono juga ikut bertarung," ungkapnya.
Seperti diketahui, ribuan umat Islam mengepung Istana negara pada Jumat (4/11/2016). Aksi tersebut mendesak pemerintah untuk segera mengusut kasus penistaan agama yang menyeret nama Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Aksi 4 November Pengamat Politik LPI Boni Hargens
