Sabtu, 20/04/2024 01:07 WIB

Waspada! Demontrasi 4 November Rawan Disusupi Teroris

Ridwan menyatakan kelompok terorisme terorganisir biasanya memiliki personel terlatih yang dikhususkan sebagai penyusup

Jakarta - Pengamat Intelijen Ridwan Habib menyampaikan demonstrasi menuntut kasus penistaan agama pada Jumat tanggal 4 November besok rawan ditunggangi teroris. Pasalnya, aksi demonstrasi 4 November tengah menjadi isu utama yang menarik perhatian publik saat ini.

Ia mengatakan kelompok teroris dapat mungkin ikut mencuri momentum dalam rangka menarik perhatian khalayak. Tujuannya, kata dia, untuk menegaskan bahwa pihaknya masih eksis.

"Saya kira kerawanan ditunggangi teroris sangat besar. Berpura-pura seperti demonstran dengan memanfaatkan banyaknya massa untuk menyusup," ujar Ridwan kepada Jurnas.com di Jakarta, Rabu (2/11/2016).

Ridwan menyatakan kelompok terorisme terorganisir biasanya memiliki personel terlatih yang dikhususkan sebagai penyusup. Mereka, kata Ridwan, akan dioperasikan dalam misi penyusupan untuk mencuri momentum dengan cara-cara menunggangi situasi dan aksi tertentu yang dilakukan pihak lain.

"Ini yang disebut Free Rider. Ini yang bahaya. Tampilan mereka akan sama persis dengan demonstran," ungkapnya.

Karena itu, Ridwan menghimbau agar kordinator aksi demonstrasi 4 November mewaspadai adanya aksi susupan pelaku teror tersebut. Bahayanya, kata dia, para pelaku teror melakukan tindakan diluar prediksi banyak pihak.

Ia berharap ada daftar yang pasti terkait nama-nama anggota demonstran yang akan ikut terlibat dalam demonstrasi besok.

"Terutama oleh korlap (Kordinator Lapangan) kira-kira saat demonstrasi siapa saja anggotanya," ucapnya.

Selain itu, ia mewanti-wanti agar kordinasi antar aparat keamanan dilakukan dengan baik. Sehingga, kata dia, tidak ada akses sedikitpun bagi pelaku teror yang masuk secara terselubung ke dalam barisan demonstrasi.

"Saya kira, aparat keamanan baik Polri, TNI dan BIN dapat melakukan koordinasinya," tutupnya.

KEYWORD :

Aksi 4 November Pengamat Intelijen Ridwan Habib




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :