Sabtu, 27/04/2024 19:38 WIB

Wali Kota Rolando Espinosa Tewas Ditembak Dalam Penjara

Kematian Espinosa ini menambah panjang daftar tersangka narkoba yang mati di tangan Duterte dalam memerangi kriminal narkoba.

Filipina- Wali Kota Albuera, Filipina, Rolando Espinosa, tewas tertembak di dalam penjara setelah mencoba melawan dan menembaki petugas kepolisian saat sedang inspeksi senjata ilegal pada Sabtu (5/11). Tak hanya Espinosa, tersangka Narkoba lainnya juga tewas dalam insiden tersebut.

Wali Kota tewas ini, masuk daftar hitam Presiden Rodrigo Duterte terkait perdagangan Narkoba.  "Dia (Espinosa) menembaki tim inspeksi. Anggota tim lalu menembaki Espinosa yang pada akhirnya menyebabkan dirinya tewas," ujar Kepala Inspektur Kepolisian Regional, Leo Laraga dilansir AFP.

Kematian Espinosa ini menambah panjang daftar tersangka narkoba yang mati di tangan Duterte dalam memerangi kriminal narkoba. Sejak Juni, sekitar 4.000 tersangka narkoba tewas akibat kebijakannya itu.

Sebelum Espinosa, Wali kota Datu Saudi Ampatuan, Samsudin Dimaukom, juga tewas dalam baku tembak dengan polisi pada akhir Oktober lalu. Dimaukom tewas bersama sembilan pengawalnya di Provinsi Mindanao, setelah masuk dalam daftar hitam Duterte sebagai pihak yang terlibat dalam perdagangan narkoba.

Kepolisian Filipina sedang melakukan penyelidikan insiden kematian Espinosa. Ada dugaan konspirasi penyelundupan senjata dan Narkoba antara petugas penjara dengan narapidana.

Kepala Kepolisian Ronald dela Rosa mengatakan, Espinosa terdaftar dalam catatan resmi sebagai pelindung gembong narkoba. Pada Agustus lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menuding Espinosa melindungi bisnis barang haram anak laki-lakinya, Kerwin.

Kerwin disebut menguasai perdagangan narkoba di wilayah Albuera. Kerwin ditangkap di Uni Emirat Arab pada Oktober lalu dan dihadapkan dengan tuduhan perdagangan narkoba.

KEYWORD :

Perang Narkoba Rolanda Espinosa Filipina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :