Demokrat: Ahok Harus Segera Diproses Hukum

Jakarta - Rencana demo besar-besaran sejumlah Ormas Islam pada Jumat (4/11) sebagai tuntutan keadilan hukum atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Hermanto mengatakan, demo besok tentunya tidak ada kaitannya dengan kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun, demo tersebut soal tuntutan keadilan hukum atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.

"Demo ini adalah yang jadi masalah, adalah dugaan pencemaran penistaan agama, Alquran, barangkali juga masalah dengan ulama," kata Agus, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/11).

Untuk itu, Agus meminta, agar aparat penegak hukum harus adil dan transparan dalam mengusut tuntas kasus Ahok soal Alquran surat Al Maidah 51.

"Sehingga tentunya saudara-saudara kita merasa harus dapatkan keadilan. Dari pertama media tanya pada saya bagaimana masalah Ahok ini, dari awal saya sampaikan karena sudah masuk ranah hukum, ada yang melaporkan, harus secepatnya diproses hukum," tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Agus menyampaikan bahwa pernyataan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal rencana demo besar-besaran sejumlah Ormas Islam pada Jumat (4/11) dinilai positif. Menurutnya, pernyataan SBY saat jumpa pers di kediamannya kemarin diapresiasi publik.

"Yang jelas apa yang disampaikan Pak SBY kemarin banyak mendapat pendapat positif. Ke sosmed saya, apa yang dirasakan masyarakat saat ini seperti itu," terang Wakil Ketua DPR itu

KEYWORD :

Pilkada DKI Jakarta Pilgub DKI Jakarta Ahok Alquran DPR Polri SBY Intelijen Jurnas.com

KPK Serahkan Memori Kasasi Perampasan Aset Rafael Alun

Pengakuan Galih Loss, Tiktokers tersangka Penistaan Agama

Saksi Ungkap Acara Ulang Tahun Cucu SYL Dirembes ke Kementan

Gempa Garut terasa hingga Jakarta, Sabtu Malam

KPK Buka Suara Soal BAP Saksi Korupsi SYL Bocor

Dewas Bakal Sidang Etik Pimpinan KPK Nurul Ghufron

MA Hukum Bupati Mimika Eltinus Dua Tahun  Penjara

Kuartal I 2024, BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun