Sabtu, 27/04/2024 00:37 WIB

Moeldoko Ketua Umum Abal-abal Versi KLB Ilegal!

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyindir manuver Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko. 

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Suara.com)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyindir manuver Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko. 

AHY menyinggung pernyataan Moeldoko sebelumnya yang membantah terlibat dalam gerakan kudeta kepemimpinan Demokrat.

"Terkait dengan keterlibatan KSP Moeldoko, yang selama ini selalu mengelak, kini terang benderang," kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (5/3).

AHY menilai, Moeldoko menelan ludah sendiri karena mau jabatan menjadi Ketum Demokrat. AHY menilai Moeldoko yang dulu membantah terlibat dalam kisruh Demokrat, gugur dengan sendirinya lewat kejadian hari ini.

"Jadi sekali lagi saya katakan bahwa apa yang ia sampaikan selama ini ia pungkiri sendiri melalui kejadian menjadi Ketua Umum Demokrat abal-abal versi KLB ilegal," tegasnya.

Lebih lanjut, putera sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menegaskan, akibat dari peristiwa ini menasbiskan jika memang Moeldoko terlibat dalam kisruh kudeta Demokrat.

"Faktanya KSP Moeldoko bukan kader Demokrat, jadi jelas bukan hanya permasalahan internal Demokrat. Segelintir kader, mantan kader yang tadi semangat sekali KLB di Sumut tidak mungkin punya semangat dan keyakinan kalau tidak mendapat dukungan dari KSP Moeldoko," demikian AHY.

Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara diprakarsai oleh sejumlah kader yang telah dipecat Partai Demokrat. Mereka ingin melengserkan AHY dari ketua umum partai.

KLB tersebut memutukan Moeldoko sebagai ketua umum dan Marzuki Alie menjadi Ketua Dewan Pembina. KLB juga memutuskan AHY demisioner dari ketua umum. Tak ketinggalan, KLB pun mencabut surat pemecatan kader yang sebelumnya diterbitkan DPP.

KEYWORD :

KLB Demokrat Sibolangit Deli Serdang AHY Moeldoko Demokrat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :