Sabtu, 27/04/2024 19:41 WIB

Waspada BV, Penyakit Vagina Berbau

BV sering ditandai dari bau, tetapi diagnosis umum dilakukan dengan mengambil sampel cairan vagina dan menganalisis bakteri yang terkandung di laboratorium.

Ilustrasi (News)

Sebut saja namanya Lucy. Ia punya masalah yang memalukan. Dia merosot ke kursi, meletakkan kepalanya di tangannya dan berkata "Maaf dok, tapi saya sedikit mencium bau aneh di sana".
Dia sudah menghabiskan banyak uang untuk membeli parfum dan produk farmasi, tetapi tidak ada yang berhasil. Dalam keputusasaan ia mencoba douching vagina (menyemprot vagina dengan air), tapi ini justru hanya membuat kondisi kelaminnya makin buruk.

Harga dirinya hancur, begitu pula kehidupan seksnya. Lucy memiliki Bacterial Vaginosis (BV), infeksi vagina umum yang mempengaruhi lebih dari sepertiga perempuan berusia antara 15 hingga 44 tahun. Penyakit ini biasanya ditandai dengan keluarnya cairan abu-abu terang yang disertai dengan bau vagina yang tidak menyenangkan. Namun banyak wanita yang memiliki penyakit vagina ini tidak akan menemukan gejala apapun.

Dilansir dari News, BV sering ditandai dengan bau, tetapi diagnosis umum dilakukan dengan mengambil sampel cairan vagina dan menganalisis bakteri yang terkandung di laboratorium. Cairan vagina yang sehat terdiri dari campuran bakteri yang tepat dan seimbang, tetapi BV terjadi ketika terjadi ketidakseimbangan pada bakteri dalam vagina.

Terlepas dari bau yang tidak menyenangkan, bau amis BV memecah lapisan pelindung mukosa vagina dan menyebabkan peradangan pada dinding alat vital wanita tersebut. Pelindung mukosa dan peradangan lebih kurang meningkatkan kemungkinan infeksi dan penyakit menular seksual yang terjadi saat hubungan seksual.

BV bisa berbahaya ketika Anda hamil karena akan meningkatkan risiko memiliki kelahiran prematur dan juga menyebabkan infeksi pada bayi yang baru lahir.

Terdapat beberapa faktor yang memicu penyakit di dalam vagina, sehingga menyebabkan keseimbangan mikroba vagina pada wanita dapat terganggu, di antaranya; menstruasi, sex toys, penis, semenl, sabun, dan bahkan air putih.
Sulit untuk memprediksi secara persis mengapa wanita mengalami BV, tetapi risiko tersebut meningkat ketika wanita memiliki pasangan seks baru, memiliki banyak pasangan seksual, dan dari berhubungan seks dengan perempuan.

Hati-hati, jika Anda sudah terkena penyakit BV ini maka akan sulit untuk disembuhkan.

KEYWORD :

Kesehatan Vagina Perempuan Jurnas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :