Sabtu, 27/04/2024 04:02 WIB

Di Klaten Petani Gunakan Drone Kendalikan Hama WBC

 Petani yang selama ini melakukan proses pembasmian hama dengan cara manual, kini beralih memanfaatkan drone untuk membasi hama.

Pemanfaatan drone mengendalikan hama wereng batang coklat (WBC).

Klaten, Jurnas.com - Drone ternyata bisa memberi dampak besar bagi petani dalam mengendalikan hama wereng batang coklat (WBC). Dengan drone penyemprotan dilakukan lebih cepat, hemat air dan merata di waktu yang sama.

Pemanfaatan teknologi untuk pertanian ini diapresiasi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. "Semua insan pertanian harus terus mengawal dan menuntaskan masalah-masalah pertanian seperti hama dan serangan penyakit. Sehingga produktivitas bisa terus ditingkatkan," katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, berharap Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) juga mendukung hal ini.

"Untuk itu fasilitas di BPP penting diadakan, terlebih sarana dan prasarana berbasis IT. Penyuluh harus dapat memaksimalkan teknologi Karena melalui IT, penyuluh bisa menyampaikan bagaimana caranya pengendalian OPT," tutur Dedi.

Teknologi drone sendiri dimanfaatkan petani di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Petani yang selama ini melakukan proses pembasmian hama dengan cara manual, kini beralih memanfaatkan drone untuk membasi hama.

Mengantisipasi lonjakan serangan hama wereng batang coklat (WBC), BPP Kostratani Cawas bersama seluruh kelompok tani menginisiasi gerakan pengendalian (gerdal) WBC di Kecamatan Cawas.

Salah satu lokasi gerdal di lahan pertanian Kelompok Tani (Poktan) Moro Tani dan Mugi Subur Desa Plosowangi, Kecamatan Cawas. Dengan lahan yang di semprot seluas 105 hektar

Bahan pengendali yang dipilih dalam gerakan pengendalian tersebut adalah pestisida dari PT. Saprotan Utama. Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan drone.

Tut Wuri Handayani, Koordinator BPP Cawas mengatakan petani membutuhkan solusi tepat untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman. Saat ini petani bisa menghabiskan jutaan rupiah setiap tahun untuk pengendalian OPT.

"Setiap kegiatan yang dapat membantu mengurangi biaya atau volume penyemprotan dan juga dapat membantu petani melakukannya lebih aman adalah penting demi sektor pertanian yang efisien," imbuh Wuri, sapaan akrabnya.

KEYWORD :

hama wereng batang coklat jawa tengah drone dedi nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :