Sabtu, 27/04/2024 03:02 WIB

Bersama Nirudaya, Danone-Aqua Dorong Pengembangan Petani Kopi Tanah Air

dalam industri kopi yang semakin berkembang, terdapat hal-hal yang juga perlu diingat dan harus berjalan beriringan dengan kemajuan industri tersebut.

webinar Kopi Tirto: Secangkir Kopi yang dilakukan secara virtual pada Jum’at (18/12),

Jakarta, Jurnas.com - Danone-Aqua menggandeng Yayasan Nirudaya memperkenalkan merek dagang Kopi Tirto. Produk Kopi Tirto ini melibatkan lebih dari 120 petani dampingan dampingan Danone-Aqua yang tersebar di Jempanang Badung-Bali, Wonosobo-Jawa Tengah, Pandaan-Jawa Timur, dan Tanggamus-Bandar Lampung.

Dalam diskusi yang dilakukan secara virtual pada Jum’at (18/12), Irvan Helmi, Ketua Dewan Pengurus Sustainable Coffee Platform Indonesia (SCOPI) menjelaskan, dalam industri kopi yang semakin berkembang, terdapat hal-hal yang juga perlu diingat dan harus berjalan beriringan dengan kemajuan industri tersebut.

"Pertama, adalah memberdayakan dan menciptakan kesempatan dari sisi ekonomi untuk para petani, memperkuat keamanan pangan, dan juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan,” jelas Irvan.

Menurutnya, para petani menjadi kunci keberhasilan pengembangan dan peningkatan kopi tanah air. Oleh karena itu, katanya, mereka diberikan pelatihan-pelatihan tentang budidaya kopi dan penanganan paska panen agar dapat menghasilkan biji kopi dengan kualitas prima.

"Semangat Kopi Tirto diharapkan dapat sejalan dengan para penggiat Organisasi Kopi Internasional Milan yang menjadikan tanggal 1 Oktober 2015 sebagai Hari Kopi Internasional. Pada momen tersebut dikampanyekan tentang perdagangan kopi yang adil serta kesejahteraan para petani kopi," ujarnya.

Terkait inisiatif ini, Budi Rahardjo, Agriculture and Economic Development Manager Danone Indonesia mengatakan, kopi sebagai bagian dari tradisi masyarakat Indonesia perlu diperhatikan, mulai dari lingkungan tumbuhnya hingga kesejahteraan petaninya.

Menurutnya, selain untuk memberikan kesejahteraan kepada petani, tujuan yang tidak kalah pentingnya dari inisiatif Danone-Aqua bersama Nirudaya ini adalah untuk bersama menjaga kualitas dan kuantitas air serta keberlanjutan lingkungan.

"Untuk itu, dibutuhkan pemahaman dari para mitra petani melalui berbagai pembekalan untuk dapat menerapkan sistem pertanian kopi yang ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi Danone “One Planet.One Health” dimana kami percaya bahwa kesehatan dan keberlanjutan lingkungan adalah hal yang saling berhubungan,” jelas Budi.

Sementara itu, Martin Kreshna, Executive Director Yayasan Nirudaya berharap kemitraan dengan Danone-Aqua mendorong terwujudnya perdagangan kopi yang adil bagi petani dan lingkungan.

“Kami menyambut baik inisiatif Danone-Aqua dalam melakukan pendampingan budidaya Kopi Tirto di berbagai area tangkapan air. Di sisi lain, kami berupaya untuk memasarkan kopi ini agar pendapatan petani meningkat,” ujar Martin.

Dia juga menambahkan bahwa Nirudaya mengajak partisipasi masyarakat dengan melibatkan anak muda desa untuk mau terjun ke usaha kopi.

“Salah satunya adalah dengan melakukan pelatihan tentang standarisasi kualitas kopi dan roasting, dan pemasaran kopi. Harapan dari pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan nilai tambah kopi konservasi dan adanya regenerasi profesi petani kopi. Peserta dari pelatihan itu hampir semuanya adalah anak muda di Desa Mlandi, Wonosobo.”

Kolaborasi Danone-Aqua dengan Nirudaya ini, lanjut Martin, merupakan wujud dari aspirasi para petani mengenai ketersediaan pasar untuk hasil panen mereka.

“Kesimpulan yang didapatkan dari penelusuran itu adalah konservasi akan dilakukan ketika kebutuhan ekonomi tercukupi dan sebaliknya, ekonomi tanpa konservasi juga akan sia-sia karena tidak ada keberlanjutan. Kami yakin kopi konservasi seperti Kopi Tirto akan diminati pasar ditengah semakin tingginya perhatian konsumen terhadap lingkungan,” jelas Martin.

I Ketut Kartika Yasa, petani kopi Tirto yang turut hadir dalam kesempatan itu juga mengungkapkan manfaat yang telah dirasakan sejak mendapatkan pelatihan tentang budidaya kopi konservasi.

“Sejak mengikuti program ini tahun 2019, petani kopi di Badung (Bali) mulai merasakan manfaat dari segi peningkatan penghasilan. Kami juga tidak khawatir lagi dengan kekeringan karena tanaman kopi itu juga mampu menyerap atau menampung debit-debit air hujan. Karena air yang diserap nanti akan mengalir ke sungai-sungai,” jelas Yasa.

Yasa juga berharap agar kopi yang dibudidaya melalui program kopi konservasi ini bisa mendapatkan kualitas kopi yang terbaik. “Selama program ini berjalan kami selalu berusaha untuk berkembang. Dengan pendampingan dari Danone-AQUA kami berharap bisa menghasilkan kopi dengan kualitas yang baik dan diminati oleh para penikmat kopi tanah air,” ujarnya.

 

KEYWORD :

Danone Aqua Kopi Tirto Yayasan Nirudaya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :