Jum'at, 26/04/2024 12:45 WIB

Indonesia Kembali Prakarsai Resolusi PBB tentang Penguatan Ketahanan Kesehatan Global

Resolusi ini meminta negara anggota PBB memperkuat sistem layanan kesehatan nasional yang terjangkau, membuat kebijakan inovatif terkait pembiayaan layanan kesehatan, dan tidak diskriminatif dalam mengatasi pandemi.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi saat konferensi pers Kedatangan Vaksin COVID-19 di Jakarta, Senin 7 Desember 2020. (Foto: Tangkap Layar/ Jurnas.com)

New York, Jurnas.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengesahkan resolusi mengenai kesehatan global dan kebijakan luar negeri di Markas Besarnya di New York, Kamis (14/12). Resolusi tersebut diinisiasi Indonesia, yang didukung 181 negara anggota PBB lainnya.

Resolusi Global Health and Foreign Policy: Strengthening Health System Resilience through Affordable Healthcare for All, yang menekankan pentingnya layanan kesehatan yang mudah diakses dan terjangkau untuk perkuat sistem ketahanan kesehatan global difasilitasi Indonesia bersama Afrika Selatan, Brazil, Norwegia, Perancis, Senegal, serta Thailand.

"Resolusi ini adalah bukti nyata kiprah Indonesia dalam memperjuangkan solidaritas global terkait kerja sama kesehatan, khususnya di masa pandemi COVID-19, dan hal ini juga merupakan terobosan penting karena akses dan layanan kesehatan yang terjangkau menjadi perhatian semua pihak," jelas Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi dalam keterangannya diterima jurnas.com, Selasa (15/12).

Inisiatif Indonesia ini adalah bentuk nyata tindaklanjut dari pernyataan Bapak Presiden RI saat pidato di SMU PBB ke-75 yang menekankan pentingnya kolaborasi dan collective global leadership tangani pandemi.

Selain itu, Menlu Retno menambahkan, resolusi ini juga sejalan dengan peran Indonesia sebagai Ketua Global Health and Foreign Policy Initiative, yang aktif mendukung upaya global mengatasi dampak pandemi COVID-19.

Global Health and Foreign Policy Initiative beranggotakan tuhu negara, Afrika Selatan, Brazil, Indonesia, Norwegia, Prancis, Senegal, dan Thailand. Indonesia merupakan Ketua kelompok ini pada tahun 2020.

Menlu Retno juga menyampaikan, resolusi ini meminta negara anggota PBB memperkuat sistem layanan kesehatan nasional yang terjangkau, membuat kebijakan inovatif terkait pembiayaan layanan kesehatan, dan tidak diskriminatif dalam mengatasi pandemi.

Resolusi juga mendorong pemerintah untuk bermitra dengan dunia usaha, LSM, dan kalangan akademik, termasuk apresiasi kepada tenaga kesehatan di masa pandemi.

Dalam kaitan ini, Wakil Tetap RI di PBB, Dubes Triansyah Djani menyampaikan, dukungan berbagai negara atas inisiatif Indonesia ini tidak terlepas dari peran aktif diplomasi multilateral Indonesia di bidang kesehatan, termasuk upaya Indonesia mendorong kerja sama negara-negara dalam mengatasi COVID-19.

Mengingat dampak pandemi yang sangat luas, resolusi juga meminta negara-negara anggota PBB memonitor dampak pandemi terhadap rantai produksi global, dan menegaskan kembali pentingnya kerja sama dengan WHO dalam mengatasi pandemi.

KEYWORD :

Resolusi PBB Indonesia Menlu Retno Penguatan Ketahanan Kesehatan Global




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :