Jum'at, 26/04/2024 19:55 WIB

Kementan Ajak Semua Pihak Bersinergi Wujudkan Swasembada Gula

Akselerasi kesiapan gula konsumsi wajib dilakukan dengan menguatkan sinergitas antar lembaga dan kementerian lain untuk sama-sama mengejar ketersediaan gula industri yang selama ini memiliki nilai impor yang besar.

Petani tebu

Jakarta, Jurnas.com  - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo medorong sinergitas antar lembaga dan kementerian untuk mempercepat terwujudnya swasembada gula konsumsi.

"Terkait masalah gula merupakan tantangan tersendiri bagi saya dan Kementerian lain untuk bersama sama mencari solusi terhadap kebutuhan gula nasional sekaligus mempercepat terwujudnya swasembada gula konsumsi," kata Syahrul saat menghadiri webminar National Sugar Summit 2020, Selasa, (24/11).

Syahrul mengatakan, akselerasi kesiapan gula konsumsi wajib dilakukan dengan menguatkan sinergitas antar lembaga dan kementerian lain untuk sama-sama mengejar ketersediaan gula industri yang selama ini memiliki nilai impor yang besar.

"Sejauh ini, ada tiga konsepsi yang akan kami lakukan ke depan, yaitu denga melakukan pembudidayaan yang cocok, penerapan pasca panen yang benar, dan proses hilirisasi dengan sentuhan mekanisasi modern yang harus masuk pada industri untuk persiapan pasar internasional," katanya.

Kebutuhan komoditas gula di Indonesia saat ini mencapai 5,8 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2,1 juta ton di antaranya sukses diproduksi di dalam negeri. Sedangkan sisanya, masih didatangkan dari negara tetangga.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik gula yang berada di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Kapasitas pengolahan tebu yang mampu dilakukan pabrik tersebut, sebanyak 8.000 TCD (ton cane per day) yang mampu ditingkatkan hingga 12.000 TCD.

Dengan kapasitas tersebut, pabrik yang baru mulai berproduksi pada Agustus tahun 2020 ini mampu memproduksi gula kristal putih hingga 800 sampai 1.200 ton per hari.

"Pendirian pabrik gula ini sekali lagi patut kita hargai karena nanti dapat mengurangi impor. Artinya bisa memperbanyak devisa negara dan memperkuat neraca transaksi berjalan kita," ucap Jokowi.

KEYWORD :

Swasembada Gula Sinergi Lembaga Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :