Marlen Sitompul | Senin, 10/10/2016 16:07 WIB
Pelantikan Laskar Aswaja Provinsi Lampung, di Pondok Rimbauan (Guess House), Minggu (9/10).
Jakarta - Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok soal Alquran dalam surat Al Maidah ayat 51 dinilai dapat mengancam toleransi antar umat beragama.
Ketua DPP
Laskar Aswaja, Adhi Thobink Permana mengimbau, kepada seluruh elemen bangsa terutama tokoh agama dan tokoh politik untuk tidak bermain-main dengan isu SARA (suku, ras, agama, dan antar golongan).
"Pernyataan
Ahok tentang Surah Al Maidah ayat 51 dapat mengancam toleransi antar umat beragama, karena toleransi dibangun atas dasar saling menghormati," tegas Adhi, melalui rilisnya, Jakarta, Senin (10/10).
Terlepas dari maksud pernyataan
Ahok tersebut,
Laskar Aswaja menilai
Ahok tidak menghormati perbedaan pendapat yang berkembang di antara umat muslim.
Laskar Aswaja menuntut
Ahok untuk meminta maaf secara terbuka agar masalah ini tidak berlarut-larut dan mengancam keutuhan NKRI.
Untuk itu, lanjut Adhi,
Laskar Aswaja akan bekerjasama dengan para ulama, penegak hukum dan instansi terkait serta membangun komunikasi dengan tokoh antar umat beragama dalam rangka menjaga toleransi dan keutuhan NKRI.
"Laskar ini juga akan mengawal prinsip-prinsip
Ahlussunnah Waljama`ah diantaranya prinsip
Tasammuh (toleransi) dalam bingkai kebhinekaan," kata Adhi.
Diketahui, dalam rangka mengawal toleransi antar umat beragama,
Laskar Aswaja terus melebarkan sayap.
Laskar Aswaja Provinsi Lampung resmi dilantik. Pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Provinai Lampung di Pondok Rimbauan (Guess House), Minggu (9/10).
Hadir dalam pelantikan tersebut, Ketua Umum DPP
Laskar Aswaja Adhi `Thobing` Permana, Ketua Dewan Pembina DPW
Laskar Aswaja Lampung KH.Ghufron, Pjs Ketua PWNU H.Agus Saeful Islam beserta beberapa Ketua PCNU dan perwakilan dari Polda Lampung.
Ketua DPW
Laskar Aswaja Lampung, M.Sudirman mengatakan,
Laskar Aswaja adalah gerakan menjaga dan menghidupkan Ahlussunnah wal jama’ah. Tujuannya, menguatkan dan memback-up dakwah NU yang mengutamakan dan mengedepankan akhlaq.
"
Laskar Aswaja lahir sebagai reaktivitas terhadap maraknya gerakan terorisme dan radikalisme yang semakin mengkhawatirkan serta mengganggu keutuhan bangsa," kata Sudirman.
KEYWORD :
Pilkada DKI Jakarta Pilgub DKI Jakarta Laskar Aswaja Ahok Jurnas.com