Senin, 29/04/2024 09:21 WIB

Irman Gusman Akui Minta Bulog Tambah Distribusi Gula ke Padang

Menurut Irman, Bulog harus menambah distribusi gula untuk mengintervensi pasar agar harga gula di Padang kembali normal

Ilustrasi Gula Bulog (Istimewa)

Jakarta - Mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman akui menelpon Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Dirut Perum Bulog), Djarot Kusumayakti untuk menambah distribusi gula ke Sumatera Barat (Sumbar).

Menurut Irman, Bulog harus menambah distribusi gula untuk mengintervensi pasar agar harga gula di Padang kembali normal.

"Iya, jadi maksudnya harus ada intervensi ke pasar, supaya harganya kembali normal, itu maksudnya. Untuk melakukan operasi pasar supaya menstabilkan harga. Iya, iya menambah anu dong jumlahnya, pasokannya kalau enggak kan harga bisa Rp 16.000 (per kg)," kata Irman usai diperiksa penyidik KPK, Selasa (4/10/2016).

Irman merasa perlu mengambil inisiatif menghubungi Djarot terkait tingginya harga gula di Padang. Apalagi, katanya, kenaikan harga gula itu terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Sebagai wakil rakyat di sana (Padang) karena ada krisis gula menjelang lebaran, saya mengambil inisiatif karena saya tahu bulog melakukan operasi supaya harga itu kembali normal, kan itu maksudnya, itu kan tugas saya," katanya

Meski demikian, Irman membantah menyebut angka 3.000 ton sebagai jumlah gula yang harus didistribusikan Bulog ke Padang. Sebagai Ketua DPD, Irman mengaku tak memiliki kewenangan menentukan jumlah gula yang harus didistribusikan Bulog. Irman mengaku hanya menyampaikan kepada Djarot mengenai tingginya harga gula di Padang.

"Oh enggak ada (permintaan jumlah gula). Saya hanya menyampaikan itu saja, (penentuan jumlah) itu tugas Bulog. Tugas saya kan ada aspirasi di daerah ya saya salurkan kemudian tindak lanjutnya Bulog itu kewenangannya. Kami di DPD kan tidak punya kewenangan oleh karena itu nanti kita lihat saja bagaimana prosesnya di peradilan," katanya.

KEYWORD :

KPK Korupsi Irman Gusman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :