Rabu, 01/05/2024 22:52 WIB

Genjot Ekonomi, Ditjen Dikti Akan Terjunkan 400 Ribu Mahasiswa

Sekretaris Ditjen Dikti, Paristiyanti Nurwardani mengatakan program ini dilakukan untuk mendorong para mahasiswa mencari solusi di daerah masing-masing, agar bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Sesditjen Dikti Kemdikbud Paristiyanti Nurwardani (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Tahun depan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menerjunkan 400 ribu mahasiswa ke berbagai daerah.

Sekretaris Ditjen Dikti, Paristiyanti Nurwardani mengatakan program ini dilakukan untuk mendorong para mahasiswa mencari solusi di daerah masing-masing, agar bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Cari solusinya bagaimana daerah bangkit dari keterpurukan ekonomi. Karena tidak mudah membalikkan ekonomi dari minus delapan ke plus lima kalau hanya ongkang-ongkang kaki," kata Paris di Jakarta pada Jumat (4/9).

Upaya peningkatan ekonomi ini, lanjut Paris, juga akan melibatkan industri dalam proses hilirisasi dan sebagai bentuk implementasi Kampus Merdeka.

"Bersama-sama turun ke daerah masing-masing dengan cara identifikasi masalahnya, cari solusi, dan produk atau jasa apa yang paling bagus untuk membangkitkan perekonomian," jelas dia.

Menurut Paris, dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, sudah saatnya melakukan transformasi pendidikan tinggi untuk membantu akselerasi pertumpuhan ekonomi nasional.

Mahasiswa dan dosen sebagai insan terdidik, harus turun membantu masyarakat menciptakan pasar kerja dan usaha kreatif.

"Saya yakin jika orang pandai dan bijak sudah bersatu, kita bisa bangkit dari keterpurkan ekonomi," kata Paris.

Implementasi Penta Helix

Selain menerjunkan 400 ribu mahasiswa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di akar rumput, Ditjen Dikti juga akan meluncurkan platform daring untuk mewujudkan penta helix.

Platform yang diberi nama `Kedai Reka` tersebut akan mempertemukan akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah, dan media sebagai proses hilirisasi inovasi di perguruan tinggi.

"(Nantinya) platform tersebut akan menjadi wadah pertemuan inventor dari sisi dosen dan mahasiswa, dan investor atau pengusaha dalam rangka untuk mengimplementasikan Kampus Merdeka," terang Paris.

KEYWORD :

Kampus Merdeka Kemdikbud Ditjen Dikti Paristiyanti Nurwardani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :