Jum'at, 03/05/2024 12:07 WIB

Stok Melimpah, Sultra Pasok Beras ke Tujuh Kota di Indonesia

Petugas Karantina Pertanian Kendari sudah memastikan beras tersebut bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).

Petugas Karantina Pertanian pastikan beras bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK). (Foto: Barantan)

Kendari, Jurnas.com - Karantina Pertanian Kendari mencatat adanya peningkatan sebesar 47,7 % lalu lintas antararea atau domestik untuk beras asal Sulawesi Tenggara (Sultra).

Beras ini berasal dari berbagai kabupaten di Sultra dengan tujuan pengiriman berbagai kota, antara lain Surabaya, Medan, Bitung, Jakarta, Sidenreng Rappang, Deli Serdang, dan Bone.

"Ini menjadi bukti, pertanian di Sultra terus berproduksi, tidak berhenti walaupun dimasa pandemi," kata Kepala Karantina Pertanian Kendari,  Prayatno Ginting saat melakukan monitoring tindakan karantina 10 kontainer beras yang akan dikirim ke Surabaya dan Medan melalui pelabuhan Bungkutoko, Kendari, Jumat (5/6).

Menurut Ginting, beras dengan total volume 250 ton ini telah melewati pemeriksaan karantina. Petugas Karantina Pertanian Kendari sudah memastikan beras tersebut bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) sehingga perlu dilakukan kesesuaian dokumen maupun pemeriksaan fisik di gudang pemilik, tambahnya lagi.

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menyampaikan bahwa sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) pihaknya yang bertugas di batas penjuru negeri atau border melakukan pengawasan dan pengendalian keamanan dan mutu pangan serta pakan asal produk pertanian.

Khusus untuk sebelas jenis bahan pangan pokok, kelancaran distribusinya mendapat pengawalan ketat dari pihaknya.

"Jadi seperti beras, cabe merah, bawang merah dan jagung yang termasuk didalam kelompok ini distribusi antar area kami fasilitasi. Dan tidak dapat diekspor, kecuali mendapat rekomendasi dari direktorat jendral teknis terkait," tegas Jamil.

KEYWORD :

Stok Beras Sulawesi Utara Ali Jamil




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :