Jum'at, 03/05/2024 00:00 WIB

GM FKPPI: Tolak Segala Tindakan Separatis dan Anarkis di Indonesia

GM FKPPI menuntut Pemerintah untuk mengambil langkah tegas, cepat dan cermat terhadap aksi pengibaran bendera bintang kejora

Ketua Umum Generasi Muda Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI), Shandy Mandela Simanjuntak

Jakarta, Jurnas.com - Aksi unjuk rasa oleh warga Papua kembali terjadi di beberapa daerah. Aksi tersebut memprotes atas peristiwa persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang. Aksi demonstrasi bahkan diwarnai dengan tindakan anarkis dan pengibaran bendera bintang kejora.

Melihat fenomena tersebut, Ketua Umum Generasi Muda Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI), Shandy Mandela Simanjuntak, mengatakan bahwa GM FKPPI menuntut Pemerintah untuk mengambil langkah tegas, cepat dan cermat terhadap aksi pengibaran bendera bintang kejora, baik di wilayah Papua, Jakarta maupun di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami menilai bahwa bendera bintang kejora tidak lagi dimaknai sebagai simbol kultural maupun religius warga Papua, akan tetapi saat ini lebih dimaknai sebagai simbol politis gerakan Papua Merdeka, dimana mengarah kepada gerakan Separatisme yang mengancam keutuhan dan kedaulatan NKRI. Hal tersebut pastinya juga akan menimbulkan kontroversi dan kecaman dari masyarakat," ujarnya.

Menurut Shandy, GM FKPPI sebagai bagian dari Keluarga Besar FKPPI binaan daripada TNI-POLRI, secara kemanusiaan menolak rasisme dan mendukung Papua melawan perlakukan diskriminatif dan stigmatisasi terhadap masyarakat Papua. Akan tetapi, Shandy menggarisbawahi bahwa GM FKPPI mengutuk dan mengecam keras segala tindakan separatis di wilayah NKRI sekecil apapun.

"Tidak ada ruang bagi orang-orang yang ingin memecah belah keutuhan bangsa ini. Kami secara tegas mengatakan bahwa kami mengecam segala tindakan separatis di wilayah NKRI," tambahnya.

Ketua Umum GM FKPPI tersebut mengingatkan, setiap warga negara turut berkewajiban untuk menjaga ketertiban dan pertahanan negara sebagai makna sila pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Seluruh elemen bangsa berkewajiban untuk terus menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia bersama-sama tanpa membedakan suku, ras, agama maupun golongan tertentu.

Oleh karenanya, Generasi Muda FKPPI mengajak seluruh warga negara Indonesia membantu aparat negara dalam hal ini TNI-POLRI untuk turut menghentikan segala kegiatan yang berkaitan dengan separatisme yang mengancam keutuhan dan kedaulatan di wilayah Indonesia.

"Kami meminta untuk seluruh warga negara Indonesia agar mewaspadai isu-isu dan berita-berita yang berkembang namun masih dipertanyakan validitasnya sehingga cenderung dikategorikan sebagai berita hoax. Sebagai warga negara yang baik, mari kita melawan segala pemberitaan hoax yang beredar bahkan hingga di level internasional karena hal tersebut dapat memperkeruh keadaan," tuturnya.

Ia pun berharap bahwa aktor-aktor yang terlibat dalam melakukan provokasi dan tindakan anarkis penyerangan hingga memakan korban Aparat Gabungan TNI-POLRI maupun menyebabkan kerusakan fasilitas publik dapat diusut, ditangkap dan diproses secara hukum seadil-adilnya.

KEYWORD :

Ketum GM FKPPI Sikap Anarkis




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :