Kamis, 02/05/2024 23:13 WIB

Kasus Penyerangan Kapal Saudi Angkat Harga Minyak

Minyak mentah berjangka Brent naik 83 sen menjadi US$71,45 per barel, naik 1,2 persen pada 10:38 EDT (1438 GMT).

Pemandangan matahari terbenam di ladang minyak Daqing di provinsi Heilongjiang, China 7 Desember 2018. (Foto: Stringer/Reuters)

New York, Jurnas.com - Harga minyak mentah naik lebih dari satu persen pada Senin (13/5), pasca serangan yang dialami oleh kapal minyak Arab Saudi di perairan dekat Uni Emirat Arab (UEA).

Dilansir dari Reuters, minyak mentah berjangka Brent naik 83 sen menjadi US$71,45 per barel, naik 1,2 persen pada 10:38 EDT (1438 GMT).

Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 69 sen menjadi US$62,35 per barel, naik 1,1 persen.

Sebelumnya, Saudi mengumumkan dua kapal tanker minyak diserang di lepas pantai Uni Emirat Arab. Tidak jelas bagaimana serangan itu terjadi.

"Serangan terhadap beberapa kapal tanker minyak Saudi di lepas pantai UEA telah memaksa lonjakan harga tambahan di seluruh kompleks energi karena faktor pasar dalam beberapa risiko geopolitik tambahan," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates, dalam sebuah catatan.

Sehari sebelumnya, UEA mengatakan empat kapal komersial diserang di dekat Fujairah, salah satu pusat bunkering terbesar di dunia. Pelabuhan itu terletak di dekat Selat Hormuz, salah satu jalur air ekspor minyak terpenting di dunia.

Kementerian luar negeri Iran menggambarkan insiden itu sebagai peristiwa "mengkhawatirkan dan mengerikan", dan menyerukan penyelidikan.

Seperti diketahui, Arab Saudi dan UEA masing-masing adalah produsen terbesar dan terbesar ketiga di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).

KEYWORD :

Harga Minyak Brent Berjangka West Texas Intermediate




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :