Senin, 06/05/2024 09:07 WIB

Aksi Penjambret Maut Sering Beroperasi di Tengah Malam

Aksi jambret maut yang tewaskan 1 korban dan 1 pelaku akhirnya terungkap di Polda Metro Jaya. Benarkah mereka sering menjambret?

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat berikan keterangan pers. (Foto : Jurnas/Ginting)

Jakarta, Jurnas.com- Kasus penjambretan maut yang menewaskan 1 dari korban dan 1 dari penambret (Pelaku) yang terjadi di depan Wisma Tugu di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan, pada Jumat (5/4) sekitar pukul 02. 00 WIB, terus didalami.

Disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/4), sesuai keterangan dari satu tersangka pelaku penjambretan yang hanya mengalami luka-luka bernisial berinisial MSA (20), ia sudah sebanyak 10 kali melakukan aksinya itu. Tidak sendirian, ia melakukannya bersama rekannya berinisial HZ (17) yang tewas saat menjambret di Rasuna Said.

"Sesuai pengakuan tersangka, ternyata ia sudah 10 kali melakukan aksi penjambretan di TKP. Ia melakukan penodongan dan juga penjembretan. Selalu dilakukan di malam hari,” jelas Kombes Pol Argo Yuwono.

Sasaran para penjambret tersebut adalah dengan cara menodong ke pada korban untuk mengambil handphone atau barang berharga lainnya. Mereka juga melakukan penjambretan dengan cara merampas tas milik korban.

“Pelaku melakukan aksinya di tengah malam atau menjelang pagi. Biasanya handphone dan tas korban yang menjadi targetnya,” tandas Argo.

Dalam aksinya, pelaku selalu menggunakan motor yang dikendarainya tanpa plat nomor. Modus pelaku, selalu melakukannya dengan cara mendekati atau memepet korban. Setelah barang didapat, pelaku pun melarikan diri.

Termasuk saat aksi kejar-kejaran antara korban (Ria dan Ajeng) dengan pelaku yang terjadi pada Jumat malam lalu, hingga menewaskan korban Ria yang mengejar pelaku penjambretan. Dari pelaku atau penjambret pria berinisial HZ juga meninggal ditempat.

KEYWORD :

Penjambret Maut Argo Yuwono Korban




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :