Sabtu, 11/05/2024 00:16 WIB

Menteri Amran: Mobil Dinas Kami Tiga Kali Mogok Demi Sejahterakan Petani

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bahkan membeberkan bahwa mobil dinas yang ditumpanginya sudah berusia 12 tahun

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaima saat melepas ekspor kentang di lapangan GOR Ciateul, Garut pada Kamis (21/3).

Garut, Jurnas.com - Memoratorium anggaran perjalanan dinas hingga pembelian operasional merupakan bentuk keberpihakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) terhadap para petani di seluruh wilayah.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bahkan membeberkan bahwa mobil dinas yang ditumpanginya sudah berusia 12 tahun dan pernah mengalami mogok hingga tiga kali karena tidak diganti-ganti demi mensejahterakan para petani.

"Mobil kami sudah tiga kali mogok. Kami pernah naik gojek dan naik taksi. Tapi nggak apa-apa sebab kami juga dari desa yang sudah terbiasa naik kuda bahkan jalan kaki," ujar Amran disela Apresiasi dan sinkronisasi Program Kementerian Pertanian 2019 di Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3).

Kementan telah mencoret anggaran biaya perjalanan dinas sebesar Rp800 miliar dan menaikkan anggaran pertanian dari sebelumnya hanya 35 persen menjadi 85 persen untuk peningkatan produksi pangan dan membantu petani.

"Anggaran yang tidak penting kami coret dialihkan untuk membelikan bibit jagung, bibit kopi, ayam, domba dan pupuk kepada para petani," jelas Amran.

"Kami juga coret biaya seminar, biaya operasional, biaya kunjungan luar negeri biaya MC dan biaya cipika-cipiki yang tidak penting," sambungnya.

Perlu diketahui, pagu Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementan pada 2018 sebesar Rp 22,6 triliun. Sebanyak 85 persen atau sekitar Rp19,3 triliun dianggarkan untuk petani.

Sementara sisa anggarannya yakni sekitar Rp3,3 triliun digunakan untuk keperluan lain, yakni belanja pegawai, belanja operasional, serta belanja modal. Sebelumnya pada 2017 pagu APBN Kementan sebesar Rp22,1 triliun.

KEYWORD :

Sejahtera Petani Petani Garut Jawa Barat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :