Jum'at, 26/04/2024 12:33 WIB

KementanTekan Angka Pemotongan Sapi Produktif 47,10 Persen

Menurut Syamsul Ma`arif, jumlah penurunan pemotongan betina produktif tersebut turun 47,10 persen jika dibandingkan dengan pemotongan tahun 2017.

Sapi susu (Foto: Humastani)

Bogor – Kementerian Pertanian (Kementan) bekerjasama dengan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri mampu menekan angka pemotongan betina produktif hingga mencapai 12.209 ekor pada tahun 2018 secara nasional.

Demikian disampaikan Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen PKH, Syamsul Ma`arif pada pertemuan Koordinasi dan Advokasi Pengendalian Pemotongan Betina Produktif yang dilaksanakan di Hotel Sahira, Bogor.

Menurut Syamsul Ma`arif, jumlah penurunan pemotongan betina produktif tersebut turun 47,10 persen jika dibandingkan dengan pemotongan tahun 2017.

 Ia ungkapkan, jika capaian ini cukup menggembirakan karena angka penurunannya telah jauh melampaui target yaitu penurunan sebesar 20 persen dari pemotongan betina produktif 2017.

"Potensi ekonomi yang berhasil diselamatkan dari kegiatan pencegahan pemotongan betina produktif ini tidak kurang dari Rp160 miliar," urainya.

Syamsul Ma`arif menyampaikan, tren penurunan angka pemotongan betina produktif ini mulai terlihat pada semester II pada tahun 2017, setelah dilakukan sosialisasi, pengawasaan dan pembinaan yang dilakukan oleh Tim terpadu.

"Tim Terpadu ini terdiri dari personil dari pusat (Ditjen PKH Kementan), Dinas yang menangani fungsi peternakan dan kesehatan hewan di daerah (provinsi dan kabupaten/kota) kerjasama dengan Baharkam Kepolisian RI," ungkapnya.

Syamsul menyebutkan, kerjasama dengan Baharkam Polri tersebut diilakukan karena pengendalian pemotongan betina produktif sangat kental dengan aspek penegakan hukum.

"Kegiatan sosialisasi, pembinaan dan pengawasan yang dilakukan dengan pihak Kepolisian cukup efektif dalam menekan laju pemotongan sapi/kerbau betina produktif," terangnya.

Pada  2017 kegiatan pengendalian betina produktif difokuskan pada 17 provinsi di 40 kabupaten/kota yang angka pemotongan betina produktifnya cukup tinggi.  Tahun 2018 kegiatan ini dilaksanakan di 17 provinsi yang sama pada 41 kabupaten/kota target ditambah dengan sosialisasi di 17 Propinsi lainnya.

"Melihat progress penurunan pemotongan sapi/kerbau betina produktif yang cukup signifikan, maka pada tahun 2019 ini kita akan lebih intensifkan lagi kegiatan dengan menambah lokasi target pengendalian," kata Syamsul Ma`arif.

Ia sebutkan jika kegiatan pengendalian pemotongan betina produktif pada tahun 2019 akan dilaksanakan pada 32 provinsi di 80 kabupaten/kota target.

"Kita berharap dengan intensifnya kegiatan sosialisasi, pembinaan dan pengawasan akan dapat menekan laju pemotongan, sehingga dapat menyelamatkan ternak betina produktif sebagai target aseptor IB dan menyelamatkan pedet dari ternak betina bunting," jelasnya.

KEYWORD :

Upsus Siwab Swasembada Daging Sapi Produktif




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :