Logo koperasi
Surabaya - Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB- KUMKM) mulai menyalurkan dana bergulir dengan menerapkan pola baru. Yakni melibatkan lembaga penjaminan (Jamkrindo dan Jamkrida) sebagai pihak yang pertama menganalisa kelayakan proposal.
"Ini adalah jawaban dari berbagai pertanyaan selama ini, bagaimana sebenarnya paradigma baru yang dibangun dimana kami membangun kolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi didukung dinas kab/kota, Jamkrindo dan Jamkrida," ucap Direktur Utama LPDB-KUMKM, Braman Setyo dalam keterangannya, Selasa (27/3/2018).Itu disampaikan Braman Setyo dalam Rakor Pengalihan Dana Bergulir Serta Sosialisasi dan Bimtek Program Inklusif LPDB -KUMKM tahun 2018, di Surabaya. Acara ini juga dihadiri Dirut Bank Jatim, Suroso, Kadinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Maspurnomo Hadi, Sekretaris Deputi Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM, Halomoan Tamba, Direksi LPDB KUMKM dan 300 peserta dari dinas koperasi dan UKM Selindo, 45 koperasi dari 5 kota di Jatim.Braman Setyo dalam kesempatan ini menyerahkan secara simbolis dana bergulir kepada dua mitra senilai Rp 13,5 miliar. "Ini menjawab ada sorotan masyarakat bahwa kita lamban dalam menyalurkan. Saya kira kita tidak lamban, kita lagi proses semuanya ini. Regulasi yang kita bangun sekarang adalah bentuk penyederhanaan dari persyaratan yang lalu," kata Braman.Baca juga :
Ahmad Sahroni Kasih Dua Jempol Buat MA
Ahmad Sahroni Kasih Dua Jempol Buat MA
untuk melakukan pembinaan."Maka itu semua harus mematuhi kolaborasi sistem yang sudah terbentuk ini agar jangan ada masalah di kemudian hari. Kami bersama Bank Jatim, Jamkrida melakukan terus melakukan monitoring pinjaman yang diberikan," kata dia. KEYWORD :
Ekonomi Kreatif Koperasi Dana Bergulir