Ketum Golkar, Airlangga Hartarto
Jakarta - Partai Golkar meyakini Pilpres 2019 hanya ada dua poros atau dua kandidat. Hal itu mengingat syarat untuk mengajukan calon presiden dan wakil presiden (Capres dan Cawapres) sebesar 20 persen kursi DPR.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menbgatakan, partai pendukung pemerintahan Presiden Jokowi saja sudah mencapai 62,5 persen. Sementara, jika parpol pendukung Prabowo Subianto mencapai 20 persen, maka syarat untuk membentuk poros baru sudah tidak mencukupi."Partai koalisi pemerintah sudah 62,5 persen. Jadi 62,5 persen tambah 20 persen kan 82 persen. Secara matematis hanya ada dua poros," kata Airlangga, kepada wartawan, Jakarta, Kamis (15/3).Ketika ditanya soal Cawapres pendamping Jokowi, Airlangga mengatakan, hingga saat ini partainya belum memutuskan. Menurutnya, Golkar masih fokus untuk menghadapi Pilkada serentak 2018.Pilpres 2019 Presiden Jokowi Cawapres Muhaimin Iskandar