Jum'at, 03/05/2024 11:17 WIB

Menaker Tak Ingin Perusahaan Jadikan Pemagangan Jadi Rekrutmen Buruh Murah

Dengan bergabung ke Kadin dan Apindo, maka proses monitoring dan pembinaan industri terkait pemagangan akan lebih mudah

Menaker M Hanif Dhakiri memimpin diskusi dengan praktisi dan akademisi tentang peningkatan SDM di kantor Kemnaker Jakarta, Kamis 3 Agustus 2017.

Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri mengungkapkan bahwa pemagangan jangan dijadikan alat oleh industri untuk merekrut buruh dengan upah rendah.

“Pemagangan merupakan bagian dari pelatihan kerja untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, sangat penting dilakukan pemagangan berbasis jabatan,” ungkap Hanif Dhakiri.

Hanif menambahkan, pemagangan berbasis jabatan akan memiliki hasil yang jelas, sehingga mereka benar-benar memenuhi standar kompetensi sesuai jabatannya. 

“Kita perlu instruktur untuk membantu peserta magang berlatih, selain itu kita juga memerlukan planner untuk membantu proses pemagangan,” ujarnya.

Sementara itu, untuk memudahkan kontrol dan pembinaan, Menaker Hanif menyarankan supaya semua industri bergabung dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

“Dengan bergabung ke Kadin dan Apindo, maka proses monitoring dan pembinaan industri terkait pemagangan akan lebih mudah,” jelas Hanif.

Selain itu, Hanif menghimbau, saat ini kita harus merubah pola pikir dari yang sebelumnya mengandalkan sumber daya alam beralih ke bagaimana untuk memaksimalkan sumber daya manusia.

“Sumber daya alam akan habis, oleh karena itu kita harus meningkatkan kompetensi sumber daya manusianya, salah satunya adalah dengan pemagangan. Kita harus ‘jualan’ kompetensi,” kata Hanif.

 

KEYWORD :

Info Ketenagakerjaan Menaker Hanif Dakhiri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :