Marlen Sitompul | Senin, 18/09/2017 10:02 WIB
Ilustrasi Darurat Demokrasi
Jakarta - Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI/LBH) digeruduk massa terkait dugaan penyelenggaraan seminar tentang Partai Komunis Indonesia (PKI).
Media sosial (Medsos) ramai membahas soal pengepungan kantor
YLBHI tersebut. Bahkan, tanda pagar #DaruratDemokrasi menjadi trending topic atau topik teratas di Twitter Indonesia, Senin (18/9) pagi.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak berkicau, agar aparat kepolisian menindak aksi yang mengarah terhadap pembungkaman demokrasi.
"Pak Polisi, laku seperti ini harus dihentikan. Kita seperti kembali ke era dimana kegelapan demokrasi hadir @DivHumasPolri," tulis Dahnil dalam akun twitternya di @Dahnilanzar.
Sejumlah netizen turut mengkritisi aksi massa tersebut. Baidul Hadi mempertanyakan aksi pengepungan kantor
YLBHI tersebut. Menurutnya, diskusi itu sebagai langkah untuk mengungkap kebenaran sejarah.
"Aneh, mereka berkumpul di depan kantor yang mau selenggarakan diskusi soal pengungkapan kebenaran atas sebuah peristiwa #DaruratDemokrasi," tulis Baidul Hadi lewat akun @Pangonroso.
"Tuk kawan2 @
YLBHI/@LBH_Jakarta, kami bersama kalian. Perjuangan kalian menegakkan demokrasi akn trs berlipat ganda. #DaruratDemokrasi (end)," tulis @TifaFoundation.
Aksi pengepungan kantor
YLBHI pertama kali dilaporkan oleh akun Twitter @LBH_Jakarta, Minggu malam sekitar pukul 22.13 WIB.
"LBH Jakarta dikepung massa. Acara musik #DaruratDemokrasi sudah selesai. Namun kami tidak bisa pulang ke rumah karena terkepung," tulis akun @LBH_Jakarta dengan mengunggah gambar massa ketika mengepung kantor
YLBHI.
Diketahui, pihak
YLBHI sendiri telah membantah, adanya diskusi soal kebangkitan
PKI, apalagi disusupi dengan kongres tentang komunisme.
YLBHI mengaku telah menjadi korban hoax atau berita bohong dan propaganda terkait dugaan penyelenggaraan seminar tentang
PKI.
Ketua Umum
YLBHI Asfinawati mengatakan, informasi soal penyelenggaraan seminar tentang kebangkitan komunisme tersebut dengan sengaja disebarkan untuk propaganda.
"Jelas hoax atau berita-berita bohong telah disiarkan, propaganda tuduhan yang mengada-ada telah diviralkan," kata Asfinawati, dalam rilisnya, Jakarta, Senin (18/9).
KEYWORD :
Pembubaran Seminar LBH Komunis PKI YLBHI