Rabu, 15/05/2024 19:01 WIB

Sesjen MPR: Doa dan Dzikir Bersama Untuk Mensyukuri Kiprah MPR

Sundari | Selasa, 29/08/2017 05:14 WIB


Bila sesuai dengan harapan masyarakat, Ma`ruf mengatakan,  maka kepercayaan terhadap MPR akan semakin baik sehingga keberadaannya memiliki peran yang semakin baik.

Sesjen MPR Ma’ruf Cahyono

Jakarta - Semua kegiatan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), harus dilakukan tidak hanya seremonial, tapi yang terpenting merefleksikan diri setelah 72 tahun lembaga negara berkiprah.

“Tentu proyeksi ke depan MPR harus lebih baik berkiprah dan berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Sesjen MPR, Ma`ruf Cahyono saat menggelar ‘Doa dan Dzikir Bersama’ yang menjadi rangkaian Ulang Tahun MPR ke 72 di Gedung Nusantara IV, di  Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin (29/8).

Sesjen Ma`ruf mengatakan, dalam rangkaian HUT MPR sebelumnya telah didahului oleh berbagai kegiatan. Semua rangkaian kegiatan HUT, diisi dengan berbagai kegiatan yang reflektif dan proyektif terhadap perjalanan bangsa ke depan khususnya terkait implementasi, wewenang, dan tugas MPR.  Dari kegiatan itu diharapkan MPR bisa mendapatkan momentum  agar ke depan MPR lebih kontributif dalam penyelenggaraan negara.

“Sebagai salah satu bagian dari organ tata negara yang diberi mandat oleh konstitusi untuk melaksanakan wewenang dan tugas tentu saja MPR harus terus meneruskan menyesuaikan dengan perkembangan politik, tata negara, dan masyarakat,” paparnya.   

Acara doa dan dzikir bersama sendiri, menurut Ma’ruf Cahyoni, adalah dalam konteks kita ingin bersyukur setelah 72 tahun MPR bisa berkiprah dan berperan. “Kita berdoa semoga ke depan MPR tetap mampu menjalankan tugas dan wewenang konstitusional sesuai dengan harapan masyarakat,” harapnya.

Bila sesuai dengan harapan masyarakat, Ma`ruf mengatakan,  maka kepercayaan terhadap MPR akan semakin baik sehingga keberadaannya memiliki peran yang semakin baik.

Dalam acara dzikir dan doa bersama, MPR akan mengundang pimpinan-pimpinan lembaga negara, tokoh masyarakat, dan alim ulama. “Karena ini dzikir dan doa maka acara itu juga melibatkan seluruh masyarakat,” ujarnya.

Pelaksanaan berada di salah satu gedung di komplek parlemen, menurut Ma’ruf Cahyono, untuk menunjukan upaya MPR ikut membangun satu kebersamaan dan toleransi sehingga MPR betul-betul memiliki performance di masyarakat bahwa ternyata MPR bisa melaksanakan kegiatan keagamaan.  

KEYWORD :

Warta MPR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :


TERKINI

TERPOPULER