Jum'at, 03/05/2024 11:17 WIB

Undangan Mendadak Penyebab Menpora Tak Hadiri Pelepasan Kontingen SEA Games

 Menpora baru menerima surat undangan acara pengukuhan tersebut pada malam sebelum acara tersebut berlangsung via WA, sedangkan secara fisik baru diterima hari berikutnya (tanggal 2 Agustus 2017) saat Menpora sore harinya tiba di Jakarta.

Pelepasan kontingen SEA Games 2017

Jakarta – Berita berjudul Ketidakadiran Menpora Disayangkan di Harian Kompas edisi 4 Agustus membuat pihak Kemenpora merasa keberatan dan menyampaikan hak jawab. Dengan tetap menghargai kritik dan saran publik, pemberitaan tersebut dinilai kurang hati-hati dan tidak dilakukan penelusuran mengenai perencanaan kegiatannya.

“Sangat disayangkan bahwa media nasional bereputasi tinggi selevel Kompas kurang hati-hati dalam melakukan pemberitaan. Memang betul bahwa Menpora tidak hadir karena sedang dinas di luar kota, tetapi yang sangat disayangkan adalah bahwasanya Kompas tidak mencoba melakukan penelusuran tentang perencanaan kegiatan tersebut meskipun ada upaya untuk konfirmasi tentang ketidak hadiran Menpora pada Sesmenpora sejauh pertanyaan apa betul Menpora tidak hadir,” ujar Sesmenpora dalam siaran pers penyampaian hak jawab Kemenpora, Jumat (4/8).

Gatot menjelaskan, Menpora baru menerima surat undangan acara pengukuhan tersebut pada malam sebelum acara tersebut berlangsung via WA, sedangkan secara fisik baru diterima hari berikutnya (tanggal 2 Agustus 2017) saat Menpora sore harinya tiba di Jakarta.

 “Ini juga menjadi catatan bagi KOI untuk tidak secara mendadak menyampaikan undangannya, meskipun acara tersebut secara informal sudah disampaikan pada tanggal 31 Juli 2017 saat persiapan SEA Games 2017 namun belum secara resmi. Dan itupun setelah Kemenpora mengambil inisiatif untuk mengadakan rapat secara mendadak karena belum ada upaya penyelesaian penanda tanganan MoU antara Kemenpora dan KOI, hingga Kemenpora menuntut KOI untuk segera menanda-tangani MoU paling lambat tanggal 1 Agustus 2017. Jika mundur, Kemenpora juga yang akan dicecar publik,” jelas Gatot.

Lebih jauh, Sesmenpora menjelaskan bahwa sesuai yang tertera dalam undangan KOI, kehadiran Menpora hanya untuk menghadiri, bukan untuk mengukuhkan. Sehingga seandainyapun cukup diwakilkan tidak menjadi masalah dan Ketua Umum KOI pun juga tidak mempersoalkan.

Pihak Kemenpora juga menyayangkan nara sumber yang diwawancarai karena mengaitkan ketidakhadiran Menpora yang disebabkan oleh undangan yang mendadak itu meragukan komitmen Menpora terhadap upaya peningkatan prestasi olahraga. “Ketidak hadiran Menpora tidak relevan dikaitkan dengan masalah perhatian pada masalah olahraga, karena itu memang ranah KOI. Dan pada saatnya nanti ada pelepasan kontingen oleh pemerintah juga,” jelas Gatot.

Perhatian dan komitmen Menpora dan Kemenpora pada olahraga, lanjut Gatot, tidak perlu diragukan. Bahkan   Khusus untuk bantuan fasilitasi keberangkatan kontingen ke SEA Games 2017, Kemenpora justru mampu menambahkan bantuan yang semula hanya Rp 30,5 milyar menjadi Rp 41,5 milyar dalam waktu yang sangat singkat meskipun KOI dan para pihak lain menyadari bahwa anggaran yang semula direncanakan hanya Rp 30,5 milyar. “Itu semua adalah sebagai bagian dari demikian besarnya perhatian Kemenpora terhadap kepentingan persiapan atlet ke SEA Games,” tandas Gatot.

KEYWORD :

info pemuda dan olahraga menpora imam nahrawi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :