Sabtu, 11/05/2024 11:52 WIB

Food Estate Wajib Dievaluasi, Ekonom: Bikin Hutan Gundul

Program Food Estate mendapatkan kritik dari ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti

Kawasan food estate di Kalimantan Tengah (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Program Food Estate mendapatkan kritik dari ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti. Dia menegaskan Food Estate bukan solusi ketahanan pangan Indonesia.

Menurut Esther, masalah ketahanan pangan harus mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, lingkungan, dan kesehatan. Sebaliknya, program yang ditangani Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu justru merugikan masyarakat.

"Kalau ada Food Estate yang buat hutan gundul, sehingga ada problem banjir, tanah longsor, itu sebaiknya dievaluasi," kata Esther dalam siaran pers pada Sabtu (20/1) kemarin.

Esther melanjutkan, masalah pangan di Tanah Air begitu kompleks. Dia menyebut ada sejumlah tantangan yang masih dihadapi petani dalam proses produksi.

"Tantangan ketahanan pangan di Indonesia bukan hanya supply, lalu dengan solusi perluasan lahan. Tapi harus dilihat dari faktor akses terhadap teknologi, R&D, dan lain-lain," terang Esther.

Selain itu, ada pula permasalahan ketahanan pangan dari sisi petani, salah satunya ada pada kendala bahan baku. "Pupuk susah, harganya mahal," ujar dia.

Tantangan petani selanjutnya, lanjut Esther, ialah harga komoditas yang sering merosot saat panen. Berbagai tantangan tersebut, menurutnya, dilengkapi dengan absennya strategi ketahanan pangan yang pas dan detail.

Masalah pangan lainnya yakni stabilitas harga pangan di pasar. Esther menyebut harga beras yang tak kunjung turun, bahkan ketika pemerintah sudah mengimpor beras.

"Artinya, bisa jadi ada faktor-faktor lain yang mesti dibenahi. Misalnya, biaya logistik atau perkara distribusi," ungkap dia.

Seperti diketahui, isu pangan bakal menjadi salah satu tema dalam debat Cawapres pada Minggu, 21 Januari 2024. Soal visi misi, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan calon yang membawa program food estate.

Pasangan ini akan mengandalkan program pembukaan lahan tanaman pangan baru berskala besar, terutama untuk padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu.

KEYWORD :

Food Estate Hutan Gundul Ekonom INDEF




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :