Rabu, 15/05/2024 20:39 WIB

Adian Soroti Kebakaran Tungku Smelter: Proritas Pertama Penangan Serius Terhadap Korban

Prioritas pertama adalah penanganan serius terhadap korban baik yang dari Perusahaan maupun dari negara melalui BPJS Ketenagakerjaan/Jamsostek. Uang duka yang dijanjikan perusahaan minimal Rp 600.000.000 per orang dan tanggungan Pendidikan sampai lulus kuliah tidak boleh di tunda tunda dan berbelit belit.

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDIP, Adian Napitupulu. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kebakaran tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi pada Minggu (24/12) lalu masih menyisakan luka mendalam. Peristiwa tersebut merenggut nyawa 19 orang, termasuk 11 warga Indonesia dan 8 tenaga kerja asing asal China.

Anggota Komisi VII DPR RI Adian Napitupulu yang dimintai tanggapannya terkait kebakaran tersebut mengatakan bahwa peristiwa ini merupakan musibah yang tak diduga-duga oleh semua pihak. Seluruh bangsa pasti berduka cita atas jatuhnya korban jiwa dalam musibah tersebut.

Berikut petikan wawancara lengkap dengan Adian yang juga Politikus PDIP melalui sambungan telepon, Jumat (29/12):

Terkait kebakaran smelter di Morowali, menurut abang apa yang harus menjadi prioritas saat ini?

“Prioritas pertama adalah penanganan serius terhadap korban baik yang dari Perusahaan maupun dari negara melalui BPJS Ketenagakerjaan/Jamsostek. Uang duka yang dijanjikan perusahaan minimal Rp 600.000.000 per orang dan tanggungan Pendidikan sampai lulus kuliah tidak boleh di tunda tunda dan berbelit belit. Intinya, apa yang sudah dijanjikan harus segera direalisasikan sehingga tidak menambah derita korban,” tegasnya.

Sebagai anggota DPR komisi VII yang membidangi industri terkait tambang, penilaian abang, sejauh ini apakah perusahaan sudah bergerak cepat dalam penanganan maupun pemulihan para korban?

“Sebagai anggota DPR maka kecepatan penanganan dan sikap bertanggung jawab tentu perlu diapresiasi, karena itu mejadi bukti sikap bahwa peristiwa itu bukanlah kesengajaan,” ungkap Adian.

Kapolda Sulteng menyebutkan bahwa saat kebakaran terjadi tungku sedang di bersihkan, pendapat abang soal itu?

“Apa yang di sampaikan Kapolda Sulteng bahwa kebakaran terjadi saat tungku sedang di bersihkan tentu hasil pemeriksaan mendalam bukan asal bicara saja. Untuk itu maka saya berharap agar perusahaan meningkatkan SOP dan kontrol terhadap SOP seperti misalnya ketika sedang melakukan pemeriksaan, pembersihan ataupun perbaikan tungku maka setidaknya are dalam radius tertentu di kosongkan,” terang Legislator Dapil Jawa Barat V ini.

Harapan abang untuk perusahaan agar ke depan peristiwa kebakaran ini tak terulang?

“Meningkatkan SOP sesuai hasil pemeriksaan Polda Sulteng menjadi bukti keseriusan perusahaan untuk mencegah berulangnya peristiwa dan jika SOP tersebut diperbaiki dibarengi dengan meningkatkan disiplin K3 maka produksi tetap bisa di jalankan dengan tingkat kehati hatian yang lebih tinggi,” demikian Adian Napitupulu.

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VII Adian Napitupulu PDIP kebakaran smelter PT IMIP




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :