Senin, 29/04/2024 02:01 WIB

internasional

Jaksa Bilang, Teror Bus Borussia Dortmund Tak Terindikasi ISIS

Para peneliti di Jerman meragukan serangan bus tim Borussia Dortmund pada Selasa (11/4) ulah Islam radikal

Keadaan bus tim Borussia Dortmund setelah mendapat serangan bom (Foto: AP)

Jakarta- Para peneliti di Jerman meragukan serangan bus tim Borussia Dortmund pada Selasa (11/4) ulah Islam radikal. Mereka mengatakan surat yang ditemukan di tempat kejadian hanya untuk mengelabui publik agar berpikir ada motif Islam. Mereka menilai serangan itu ulah ekstremis politik  dari kiri atau kanan  penggemar sepak bola, Sabtu (15/4)

Setelah tiga bom meledak di dekat bus, dua orang menjalani perawatan medis. Pemain sepak bola spanyol Marc Bartra, harus menjalni operasi pergelangan tangan dan sementar lainnya, seorang polisi juga dirawat karena shock. Imbas serangan itu, pertandingan Liga Borussia Dortmund kontrak Monaco harus diundur.

Pada hari Rabu (12/4), seorang asal Irak berusia 25 tahun ditangkap. Tiga huruf dengan lafas Allah (dangan nama Allah) yang ditemukan dalam serangan itu dinilai palsu dan berupaya ingin menyalahkan Islam radikal. Hal itu disampaikan oleh dua penyiar negara Jerman - NDR dan WDR dan surat kabar Suedeutsche Zeitung, Jumat (14/4)

Ketika diminta untuk mengomentari, jaksa Frauke Koehler tampaknya sepakat dengan laporan media setempat. Koehler, menyoroti bahwa "banyak hal," termasuk huruf yang "untypical" untuk kelompok-kelompok seperti yang disebut Negara Islam (IS). Ini termasuk klaim bahwa olahragawan dan tokoh-tokoh terkenal lainnya berada dalam bahaya kecuali Ramstein Air Base ditutup dan pesawat tempur Jerman menarik diri dari Suriah.

"IS biasanya tidak bernegosiasi sedemikian rupa," Koehler menambahkan.

Pihak keamana masih tengah menyelidi motif penyerangan dalam bingkai Islam. Mereka mengatakan bahan peledak yang digunakan buatan profesional. Dan surat kabar Jerman lain, Tagesspiegel, mengatakan telah menerima email dari seseorang dengan motif sayap kanan, yang mengatakan serangan itu peringatan dan membuat ancaman rasis. 

KEYWORD :

Teror Bus Borussia Dortmund Monaco




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :